Download Panduan dan Instrumen Formulir Observasi Kelas Pada Pengelolaan Kinerja Guru

Download Panduan dan Instrumen Formulir Observasi Kelas Pada Pengelolaan Kinerja Guru

BlogPendidikan.net
- Observasi kelas merupakan salah satu komponen penting dalam pengelolaan kinerja guru. 

Tujuannya adalah untuk mendapatkan umpan balik yang konstruktif bagi guru, sehingga mereka dapat terus mengembangkan profesionalisme dan meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas.

Aspek yang Diobservasi

Observasi kelas dapat fokus pada berbagai aspek, antara lain:

1. Pengelolaan Pembelajaran: Bagaimana guru merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran.

2. Pengelolaan Kelas: Bagaimana guru menciptakan suasana kelas yang kondusif untuk pembelajaran, mengatur siswa, dan mengatasi masalah perilaku.

3. Metode Pembelajaran: Bagaimana guru menggunakan berbagai metode pembelajaran yang efektif dan bervariasi untuk mencapai tujuan pembelajaran.

4. Interaksi dengan Siswa: Bagaimana guru berinteraksi dengan siswa, memberikan pertanyaan, umpan balik, dan motivasi.

5. Penilaian: Bagaimana guru melakukan penilaian terhadap hasil belajar siswa.

Proses Observasi Kelas

1. Persiapan: Guru dan kepala sekolah berdiskusi untuk menentukan fokus observasi, tanggal pelaksanaan, dan perangkat pembelajaran yang akan digunakan.

2. Pelaksanaan: Kepala sekolah melakukan observasi di kelas saat guru mengajar. Observasi ini dapat fokus pada berbagai aspek yang telah disepakati.

3. Pasca Observasi: Kepala sekolah dan guru bertemu untuk membahas hasil observasi. Kepala sekolah memberikan umpan balik yang spesifik dan konstruktif, serta memberikan saran untuk perbaikan.

Manfaat Observasi Kelas

Observasi kelas memberikan banyak manfaat bagi guru, antara lain:

1. Meningkatkan Kualitas Pembelajaran: Umpan balik dari observasi dapat membantu guru untuk mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dan mengembangkan strategi pembelajaran yang lebih efektif.

2. Mengembangkan Profesionalisme: Observasi merupakan kesempatan bagi guru untuk merefleksikan praktik pembelajaran mereka dan terus mengembangkan diri sebagai seorang profesional.

3. Meningkatkan Kinerja Guru: Dengan meningkatnya kualitas pembelajaran dan profesionalisme guru, kinerja guru secara keseluruhan juga akan meningkat.

Tindak Lanjut Observasi Kelas

Setelah observasi kelas selesai, tindak lanjut yang penting adalah:

1. Refleksi Diri: Guru melakukan refleksi diri terhadap hasil observasi dan umpan balik yang diberikan.

2. Perbaikan: Guru membuat rencana untuk memperbaiki area yang perlu ditingkatkan berdasarkan hasil observasi.

3. Evaluasi: Kepala sekolah dan guru bersama-sama mengevaluasi efektivitas tindak lanjut yang telah dilakukan.

Adapun panduan dan instrumen yang akan digunakan oleh kepala sekolah dalam menilai observasi praktik pembelajaran di kelas bisa anda download pada link dibawah ini.

Download Panduan dan Instrumen Formulir Observasi Kelas Pada Pengelolaan Kinerja Guru >>> DOWNLOAD

Kesimpulan

Observasi kelas merupakan alat yang sangat berharga dalam pengelolaan kinerja guru. Dengan observasi kelas yang dilakukan secara efektif, guru dapat terus mengembangkan diri dan meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada hasil belajar siswa.

Download 8 Indikator Formulir Penilaian Observasi Kinerja Kepala Sekolah Oleh Pengawas Pada Pengelolaan Kinerja

Download 8 Indikator Formulir Observasi Penilaian Kinerja Kepala Sekolah Pada Pengelolaan Kinerja

BlogPendidikan.net
 - Formulir Observasi dalam penilaian pelaksanaan kinerja Kepala Sekolah ini merupakan alat yang digunakan dalam sistem penilaian kinerja kepala sekolah. 

Masing-masing formulir memiliki tujuan dan fokus yang berbeda, namun secara keseluruhan bertujuan untuk memberikan gambaran yang komprehensif tentang kinerja individu tersebut.

Berikut penjelasan formulir Observasi A, B, C dan D pelaksanaan kinerja guru dan kepala sekolah.

Formulir A: Biasanya digunakan untuk diskusi persiapan sebelum observasi dilakukan. Diskusi ini melibatkan guru/kepala sekolah yang akan diobservasi dan pengamat (biasanya kepala sekolah atau pengawas). Tujuannya adalah untuk menyepakati aspek-aspek yang akan diamati dan indikator keberhasilannya.
Formulir B: Digunakan selama proses observasi berlangsung. Pengamat mencatat secara langsung apa yang terjadi di kelas atau selama pelaksanaan tugas.

Formulir C: Digunakan untuk memberikan umpan balik kepada guru/kepala sekolah setelah observasi. Umpan balik ini berisi penilaian terhadap kinerja yang telah ditunjukkan, baik yang sudah baik maupun yang perlu diperbaiki.

Formulir D: Merupakan refleksi dari guru/kepala sekolah terhadap hasil observasi dan umpan balik yang diberikan. Guru/kepala sekolah diminta untuk merencanakan langkah-langkah perbaikan dan pengembangan diri.

Kegunaan Formulir Observasi

1. Meningkatkan Kinerja

Dengan adanya umpan balik yang konstruktif, guru dan kepala sekolah dapat memperbaiki kekurangan dan meningkatkan kualitas kinerja.

2. Mengembangkan Profesi

Observasi dapat membantu guru dan kepala sekolah untuk mengidentifikasi area yang perlu dikembangkan lebih lanjut.
3. Memenuhi Standar

Observasi digunakan untuk memastikan bahwa kinerja guru dan kepala sekolah sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

4. Membuat Keputusan

Hasil observasi dapat menjadi dasar untuk mengambil keputusan, seperti pemberian penghargaan, pengembangan karir, atau program perbaikan.

Komponen Umum dalam Formulir Observasi

Indikator Kinerja: Kriteria-kriteria yang digunakan untuk menilai kinerja, misalnya penguasaan materi, keterampilan mengajar, kemampuan berkomunikasi, kepemimpinan, dll.

Skala Penilaian: Skala yang digunakan untuk memberikan penilaian, misalnya skala Likert (sangat baik, baik, cukup, kurang, sangat kurang).

Catatan Observasi: Ruang untuk menuliskan catatan selama proses observasi.

Umpan Balik: Ruang untuk memberikan komentar dan saran perbaikan.

Rencana Tindak Lanjut: Ruang untuk menuliskan rencana perbaikan yang akan dilakukan oleh guru/kepala sekolah.

Untuk mendownload Formulir Observasi Penilaian Kinerja Kepala Sekolah Pada Pengelolaan Kinerja pada link dibawah ini.

Download Formulir Observasi Penilaian Kinerja Kepala Sekolah Indikator Siklus Peningkatan Kualitas Praktik Pembelajaran >>> DISINI

Download Formulir Observasi Penilaian Kinerja Kepala Sekolah Indikator Refleksi Pengelolaan Kurikulum Satuan Pendidikan >>> DISINI

Download Formulir Observasi Penilaian Kinerja Kepala Sekolah Indikator Refleksi  Program Pengembangan Kompetensi Guru >>> DISINI

Download Formulir Observasi Penilaian Kinerja Kepala Sekolah Indikator Presentasi Visi dan Misi Satuan Pendidikan >>> DISINI

Download Formulir Observasi Penilaian Kinerja Kepala Sekolah Indikator Presentasi Program Satuan Pendidikan >>> DISINI

Download Formulir Observasi Penilaian Kinerja Kepala Sekolah Indikator Menceritakan Praktik Baik Kepemimpinan Pembelajaran >>> DISINI

Download Formulir Observasi Penilaian Kinerja Kepala Sekolah Indikator Memandu Perencanaan Pembelajaran >>> DISINI

Download Formulir Observasi Penilaian Kinerja Kepala Sekolah Indikator Aktivasi Kegiatan Komunitas Belajar >>> DISINI

Demikian tulisan ini semoga bermanfaat, dan terimakasih telah berkunjung ke website kami.

Contoh Isian Upaya Mempelajari Fokus Perilaku 8 Indikator Observasi Kelas Pengelolaan Kinerja Guru

Contoh Isian Upaya Mempelajari Fokus Perilaku 8 Indikator Observasi Kelas Pengelolaan Kinerja Guru

BlogPendidikan.net
- Dalam konteks pengelolaan kinerja guru, terdapat 8 indikator observasi kelas yang menjadi fokus. 

Indikator-indikator ini mencerminkan berbagai aspek penting dalam praktik pembelajaran di kelas. Berikut adalah daftarnya:

1. Penerapan Disiplin Positif: Indikator ini menekankan pada penerapan prinsip disiplin positif untuk mengelola perilaku dan kebiasaan kelas yang disepakati bersama.

1. Keteraturan Suasana Kelas: Indikator ini berfokus pada upaya guru dalam membangun suasana kelas yang kondusif untuk proses belajar dengan meminimalisir gangguan.   

2. Umpan Balik Konstruktif: Indikator ini menekankan pada upaya guru dalam memberikan umpan balik atau menyampaikan informasi tentang kemajuan proses dan capaian belajar peserta didik.   

3. Penguatan Perilaku Positif: Indikator ini berfokus pada bagaimana guru memberikan penguatan terhadap perilaku positif yang ditunjukkan oleh peserta didik.

4. Komunikasi yang Efektif: Indikator ini menekankan pada kemampuan guru dalam berkomunikasi secara efektif dengan peserta didik, menciptakan lingkungan belajar yang terbuka dan interaktif.

5. Pengelolaan Kelompok Belajar: Indikator ini berfokus pada bagaimana guru mengelola kelompok belajar di dalam kelas, memastikan kolaborasi yang efektif antar peserta didik.

6. Ekspektasi pada Peserta Didik: Indikator ini menekankan pada bagaimana guru menyampaikan ekspektasi yang jelas terhadap peserta didik, membantu mereka memahami tujuan pembelajaran.

7. Aktif dalam Pembelajaran: Indikator ini berfokus pada bagaimana guru menciptakan pembelajaran yang aktif dan melibatkan peserta didik secara aktif dalam proses belajar.

Selengkapnya tentang Contoh Isian Upaya Mempelajari Fokus Perilaku 8 Indikator Observasi Kelas Pengelolaan Kinerja Guru, bisa Anda unduh pada link DISINI

Template Kelengkapan Perangkat Guru Desain Canva Yang Menarik

Template Kelengkapan Perangkat Guru Desain Canva Yang Menarik

BlogPendidikan.net
- Canva adalah platform desain grafis online yang sangat user-friendly. Dengan Canva, kamu bisa membuat berbagai macam desain tanpa perlu memiliki keahlian desain profesional. 

Fitur-fiturnya yang intuitif dan beragam template yang tersedia membuat Canva menjadi pilihan yang tepat bagi guru untuk:

Membuat materi pembelajaran yang menarik: Mulai dari presentasi, infografis, hingga lembar kerja, semuanya bisa kamu buat dengan tampilan yang menarik dan informatif.

Menghemat waktu: Tidak perlu lagi repot membuat desain dari awal. Canva menyediakan banyak template siap pakai yang bisa kamu sesuaikan.

Meningkatkan engagement siswa: Desain yang menarik dan interaktif akan membuat siswa lebih tertarik dan terlibat dalam proses pembelajaran.

Ide Template Canva untuk Guru

Berikut beberapa ide template Canva yang bisa kamu gunakan:

1. Rencana Pelajaran Interaktif

Selain berisi tujuan, materi, dan metode pembelajaran, kamu bisa menambahkan elemen interaktif seperti kuis singkat atau link video untuk memperkaya pengalaman belajar siswa.

2. Poster Motivasi Kelas

Hiasi kelas dengan poster-poster motivasi yang inspiratif. Kamu bisa membuat poster dengan kutipan motivasi, gambar yang menginspirasi, atau bahkan foto siswa yang sedang belajar.

3. Kartu Flashcard Digital

Buat kartu flashcard digital untuk berbagai mata pelajaran. Kamu bisa menggunakannya untuk membantu siswa menghafal kosakata, rumus matematika, atau konsep-konsep penting lainnya.

4. Infografis Materi Pelajaran

Ubah materi pelajaran yang kompleks menjadi visual yang mudah dipahami dengan infografis. Gunakan warna-warna yang menarik dan ikon-ikon yang relevan.

5. Sertifikat Penghargaan

Sertifikat Penghargaan Canva. Berikan penghargaan kepada siswa yang berprestasi dengan sertifikat yang dirancang secara profesional di Canva.

Tips Membuat Desain Canva yang Menarik

Pilih template yang sesuai: Canva menyediakan banyak template yang bisa kamu pilih sesuai dengan kebutuhanmu.
Template Kelengkapan Perangkat Guru Desain Canva Yang Menarik >>> UNDUH DISINI
Gunakan font yang mudah dibaca: Pilih font yang jelas dan mudah dibaca, terutama untuk teks yang banyak.

Pilih warna yang kontras: Kombinasi warna yang kontras akan membuat desainmu lebih menarik.

Gunakan gambar berkualitas tinggi: Gambar yang berkualitas akan meningkatkan tampilan desainmu.

Jangan terlalu banyak teks: Hindari membuat desain yang terlalu penuh teks. Berikan ruang kosong yang cukup agar desain terlihat lebih bersih.

Sesuaikan dengan gaya mengajarmu: Buat desain yang mencerminkan kepribadian dan gaya mengajarmu.

Mulai Berkarya dengan Canva Sekarang!

Dengan Canva, kamu bisa dengan mudah membuat berbagai macam desain untuk mendukung proses pembelajaran. Jangan ragu untuk bereksperimen dan menciptakan desain yang unik dan menarik.

Template Kelengkapan Perangkat Guru Desain Canva Yang Menarik >>> UNDUH DISINI

Download Jurnal Harian 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat

Download Jurnal Harian 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat

BlogPendidikan.net
- 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat adalah sebuah gerakan yang bertujuan menanamkan kebiasaan positif pada anak-anak sejak dini.

Kebiasaan-kebiasaan ini diharapkan dapat membentuk karakter anak yang kuat, sehat, cerdas, dan siap menghadapi masa depan.

Tujuh kebiasaan tersebut adalah:

1. Bangun Pagi: Mengajarkan anak untuk menghargai waktu, disiplin, dan memulai hari dengan semangat.

2. Beribadah: Membentuk karakter religius dan menanamkan nilai-nilai moral sejak dini.

3. Berolahraga: Meningkatkan kesehatan fisik dan mental, serta menumbuhkan semangat sportivitas.

4. Makan Sehat dan Bergizi: Menjaga kesehatan tubuh dan mendukung pertumbuhan optimal.

5. Gemar Belajar: Menumbuhkan rasa ingin tahu dan semangat belajar sepanjang hayat.

6. Bermasyarakat: Mengajarkan pentingnya bersosialisasi, bergotong royong, dan memiliki kepedulian terhadap lingkungan sekitar.

7. Tidur Cepat: Memastikan tubuh mendapatkan istirahat yang cukup untuk mendukung aktivitas sehari-hari.

Manfaat Menerapkan 7 Kebiasaan ini:

1. Perkembangan fisik yang optimal: Dengan berolahraga dan makan sehat, anak akan tumbuh menjadi individu yang sehat dan kuat.

2. Perkembangan kognitif yang baik: Kebiasaan belajar dan membaca akan meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan analitis anak.

3. Perkembangan sosial dan emosional yang sehat: Melalui interaksi sosial dan kegiatan bermasyarakat, anak akan belajar berempati, bekerja sama, dan mengendalikan emosi.

4. Persiapan yang matang untuk masa depan: Anak-anak yang memiliki kebiasaan positif akan lebih siap menghadapi tantangan hidup dan meraih kesuksesan.

Cara Menerapkan 7 Kebiasaan ini:

1. Jadilah contoh: Orang tua dan guru berperan penting dalam menanamkan kebiasaan positif pada anak dengan menjadi contoh yang baik.

3. Buat suasana yang menyenangkan: Ciptakan lingkungan yang mendukung dan memotivasi anak untuk menerapkan kebiasaan-kebiasaan tersebut.

3. Berikan pujian dan penghargaan: Apresiasi setiap usaha anak dalam menerapkan kebiasaan positif.

4. Libatkan anak dalam kegiatan yang bermanfaat: Ajak anak untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang sesuai dengan minat dan bakatnya.

Download Jurnal 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat >>> DOWNLOAD

Demikian informasi tentang Jurnal Harian 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, semoga bermanfaat.

Cara Sinkronisasi Data Penilaian Final PMM 1 Tahun SKP Guru dan KS di E-Kinerja BKN dan Bukti Dukung

Cara Sinkronisasi Data Penilaian Final PMM 1 Tahun SKP Guru di E-Kinerja BKN dan Bukti Dukung

BlogPendidikan
- Fitur Sinkronisasi Penilaian Final PMM dirancang untuk mendukung kelancaran integrasi data penilaian antara Platform Merdeka Mengajar (PMM) dan Platform E-Kinerja Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Melalui fitur ini, data penilaian periodik pegawai dapat tersinkron secara langsung dari PMM ke E-Kinerja.

Melalui fitur ini, data penilaian yang dihasilkan di PMM akan dialirkan ke E-Kinerja. Fitur Sinkro Penilaian PMM dapat diakses oleh Pegawai maupun Admin Instansi.

Pegawai: melalui menu SKP pada platform E-Kinerja, atau melalui tautan resmi.
Berikut adalah panduan untuk melakukan Sinkro Penilaian Final di platform e-Kinerja:

1. Buka menu SKP pada platform e-Kinerja, lalu pada halaman Daftar SKP, pastikan unor pada SKP definitif terakhir sudah sesuai dengan data sekolah terkini di PMM.

2 Klik Penilaian pada SKP definitif terakhir tersebut.

3. Kemudian, klik tombol Sinkro Penilaian PMM.

4. Klik tombol Sinkro Data Penilaian Final PMM.

5. Setelah proses sinkronisasi selesai, akan muncul tampilan “Berhasil melakukan Sinkro Penilaian Final” jika pengaliran data berhasil.

6. Predikat Kinerja Akhir/Final akan muncul di halaman penilaian.

7. Untuk melihat detailnya, pegawai atau atasan dapat mengklik Pengisian Bukti Dukung dan Lihat Hasil.

8. Daftar Bukti Dukung dapat diakses dengan mengklik Bukti Dukung Pengelolaan Kinerja pada platform, yang akan membuka direktori bukti dukung di PMM berdasarkan periode (hanya dapat diakses oleh pegawai dan atasan).

Apabila Sinkro Penilaian Final tidak berhasil dilakukan, Anda akan menerima notifikasi error. Berikut penyebab dan menindak lanjutinya.

"Pegawai belum terdaftar sebagai pengguna PMM”
Penyebab:  Pegawai belum ditandai sebagai pengguna PMM di e-Kinerja
Tindak Lanjut: Admin e-Kinerja instansi menambahkan NIP pegawai sebagai pengguna PMM di menu User PMM

“Gagal melakukan sinkro PMM dikarenakan: xxx”
Penyebab: API PMM mengembalikan data Error
Tindak Lanjut: Hubungi pusat bantuan PMM dengan menyertakan screenshot
“Tidak terdapat periode yang memiliki data tipe Final di SKP ini”
Penyebab: Admin e-Kinerja instansi belum mengatur periode Final untuk tahun berjalan
Tindak Lanjut: Admin e-Kinerja instansi menambahkan periode Final untuk tahun berjalan di menu Manajemen Periode

“Terdapat final periodik yang duplikat di periode”
Penyebab: Sudah terdapat lebih dari 1 periode Final pada tahun yang sama
Tindak Lanjut: Admin e-Kinerja menghapus periode Final yang duplikat di menu Manajemen Periode

“Penilaian dari PMM tidak lengkap”
Penyebab: API PMM tidak mengandung data Predikat Kinerja
Tindak Lanjut: Pastikan predikat kinerja pegawai sudah selesai ditetapkan oleh atasan di PMM. Hubungi pusat bantuan PMM dengan menyertakan screenshot jika ada kendala lanjutan

“Nama Sekolah atau Nama unor tidak sama dengan data PMM, data PMM: xxx”
Penyebab: Terdapat perbedaan data Sekolah antara data PMM dan e-Kinerja
Tindak Lanjut: Menyesuaikan data sekolah di PMM dengan data sekolah di menu Profil e-Kinerja. Jika sekolah sudah sama tapi masih terjadi error, hubungi Operator Verval SP untuk melakukan pemadanan data Sekolah

“Unit Kerja Atasan tidak ditemukan”
Penyebab: Data Unit Kerja atasan untuk sekolah tersebut belum diatur oleh admin e-Kinerja instansi
Tindak Lanjut: Admin e-Kinerja instansi mengatur Unit Kerja Atasan untuk sekolah tersebut di menu Manajemen Unit Kerja

“Data atasan di PMM berbeda dengan E-Kinerja, data PMM: xxx, data E-Kinerja: xxx”
Penyebab: Data atasan di PMM beda dengan data atasan di menu Profil e-Kinerja
Tindak Lanjut: Mengecek kembali apakah data Unit Organisasi pegawai sudah pada sekolah yang sesuai, dan Unit Organisasi atasannya juga sudah sesuai atau belum. Jika terjadi kesalahan pada Unit Organisasi atasan, bisa dilakukan perbaikan dari akun atasan atau menghubungi admin e-Kinerja Instansi.

“Tidak ada RHK atasan yang bisa dikaitkan, yaitu xxx”
Penyebab: Atasan belum melakukan sinkron PMM sehingga bawahan tidak bisa mengintervensi RHK atasan yang sesuai
Tindak Lanjut: Mengecek kembali apakah data atasan di profil sudah sesuai, kemudian pastikan di akun atasan SKP sudah lengkap. Jika belum, silahkan klik sinkro PMM di akun atasan

"Tidak ditemukan Eviden di Indikator xxx”
Penyebab: PMM tidak memberikan data eviden untuk salah satu Indikator
Tindak Lanjut: Hubungi pusat bantuan PMM dengan menyertakan screenshot

“Tidak ditemukan Realisasi di Indikator xxx”
Penyebab: PMM tidak memberikan data realisasi untuk salah satu Indikator
Tindak Lanjut: Hubungi pusat bantuan PMM dengan menyertakan screenshot

Demikian informasi tentang Cara Sinkronisasi Data Penilaian Final PMM di E-Kinerja BKN dan Bukti Dukungnya, semoga bermanfaat.

Cara Sinkronisasi Penilaian Priodik PMM di E-Kinerja BKN dan Apa Saja Syarat Sinkro

BlogPendidikan.net - Fitur Sinkronisasi Penilaian Periodik dirancang untuk mendukung kelancaran integrasi data penilaian antara Platform Merdeka Mengajar (PMM) dan Platform E-Kinerja Badan Kepegawaian Negara (BKN). 

Melalui fitur ini, data penilaian periodik pegawai dapat tersinkron secara langsung dari PMM ke E-Kinerja.

Melalui fitur ini, data penilaian yang dihasilkan di PMM akan dialirkan ke E-Kinerja. Fitur Sinkro Penilaian PMM dapat diakses oleh Pegawai maupun Admin Instansi.

Pegawai: melalui menu SKP pada platform E-Kinerja, atau melalui tautan resmi.
Admin Instansi: melalui menu Log Sinkronisasi PMM pada platform e-Kinerja, atau melalui tautan resmi di sini.

Prasyarat untuk Melakukan Sinkronisasi Penilaian Periodik

Agar sinkronisasi berjalan dengan baik, beberapa prasyarat harus dipenuhi:

1. Pembuatan SKP di PMM hingga Disepakati.

Pegawai harus memastikan bahwa SKP (Sasaran Kinerja Pegawai) telah dibuat di PMM hingga status "Disepakati." oleh Atasan.

2. Aliran Data SKP ke E-Kinerja.

Data SKP yang telah disepakati di PMM harus sudah berhasil mengalir ke E-Kinerja agar bisa diberikan  penilaian. Jika SKP belum berhasil mengalir ke e-Kinerja, Anda dapat meakukan Sinkro SKP sesuai petunjuk di sini.

3. Data Penilaian Periodik di PMM.

Data penilaian periodik hanya akan dihasilkan oleh PMM berdasarkan aktivitas pengelolaan kinerja selama periode terkait (bulanan/triwulanan).

4. Periode Terstandarisasi di E-Kinerja.

Instansi terkait harus memastikan periode yang terstandarisasi (bulanan/triwulanan) telah dibuat di E-Kinerja melalui menu Manajemen Periode.

Jika salah satu prasyarat ini tidak terpenuhi, maka proses sinkronisasi penilaian periodik tidak dapat dilakukan.

Konsekuensi Jika Periode Tidak Valid

Apabila periode yang dibuat tidak sesuai standar, maka sinkronisasi penilaian periodik tidak dapat dilakukan. Admin Instansi perlu memperbaiki periode agar memenuhi standar yang berlaku. 

Setelah perbaikan selesai, pegawai atau Admin Instansi di instansi terkait dapat melanjutkan proses sinkronisasi.

Sinkronisasi penilaian periodik antara PMM dan E-Kinerja mempermudah integrasi data penilaian kinerja pegawai, mendukung efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan kinerja. 
Dengan memenuhi prasyarat dan memastikan periode yang terstandarisasi, fitur ini dapat dimanfaatkan secara optimal oleh pegawai maupun instansi terkait.

Cara Sinkro Penilaian Periodik PMM di E-Kinerja BKN

Berikut merupakan panduan untuk melakukan Sinkro Penilaian PMM di E-Kinerja dari sudut pandang pegawai:

1. Buka menu SKP lalu pilih SKP Penilaian yang mau di sinkronkan.

Cara Sinkronisasi Penilaian Priodik PMM di E-Kinerja BKN dan Apa Saja Syarat Sinkro

2. Klik Sinkro Penilaian PMM.


3. Jika Sinkro Penilaian PMM telah berhasil dilakukan, terdapat dua kemungkinan kondisi yang dapat terjadi:

Kondisi 1: Terdapat Data Penilaian Periodik Baru.

  • Terdapat data penilaian periodik baru yang dihasilkan di PMM.
  • Data penilaian periodik di E-Kinerja belum sama dengan data di PMM sebelum sinkronisasi.
  • Setelah proses sinkronisasi, data penilaian periodik dari PMM dialirkan ke E-Kinerja, sehingga data di kedua platform menjadi sama.
  • Pegawai dapat melihat informasi pembaruan data penilaian periodik berdasarkan data terbaru yang berasal dari PMM.

Kondisi 2: Tidak Terdapat Data Penilaian Periodik Baru

  • Tidak terdapat data penilaian periodik baru yang dihasilkan di PMM.
  • Data penilaian periodik di E-Kinerja sudah sama dengan data penilaian periodik di PMM.
  • Karena tidak ada pembaruan, tidak ada data baru yang dialirkan ke E-Kinerja.

4. Apabila Sinkron Penilaian PMM tidak berhasil dilakukan, Anda akan menerima notifikasi error.

Penyebab:
* Instansi memiliki dua macam tipe periode, yaitu bulanan dan triwulanan.

Tindak Lanjut:
* Admin Instansi harus melakukan pembaruan tipe periode, memilih satu tipe periode saja, baik bulanan atau triwulanan.

* Penyebab:
Instansi sudah memiliki satu jenis tipe periode, namun terdapat angka periodik yang terduplikasi.

* Tindak Lanjut:
Admin Instansi harus melakukan pembaruan angka periodik untuk menghilangkan duplikasi angka periodik.

* Penyebab:
Instansi belum memiliki periode yang terisi dengan tipe periodik atau angka periodik yang sesuai.

* Tindak Lanjut:
Admin Instansi harus memperbarui periode agar memiliki tipe periodik dan angka periodik yang sesuai.

Artikel ini telah di terbitkan di pusatinformasi.guru.kemdikbud.go.id di repost kembali blogpendidikan.net.

Terimakasih semoga artikel ini bermanfaat untuk Bapak.Ibu yang saat ini menyelesaikan tahapan akhir pengelolaan kinerja tahun 2024.

Abdul Mu’ti Mengatakan, Pengangkatan Kepala Sekolah Dilaksanakan Secara Terbuka, Dengan Cara Seperti Ini?

Abdul Mu’ti Mengatakan, Pengangkatan Kepala Sekolah Dilaksanakan Secara Terbuka, Dengan Cara Seperti Ini?

BlogPendidikan.net
- Mendikdasmen, Abdul Mu'ti menegaskan bahwa perikrutan dan pengangkatan guru sebagai Kepala Sekolah akan dilakukan secara terbuka, seperti apa cara?

Untuk proses rekrutmen kepala sekolah dibuka secara terbuka melalui jenjang pelatihan semestinya, ungkap mendikdasmen.

Setiap guru harus berkembang dan meningkatkan kompetensi yang dimiliki, sehingga dengan demikian setiap guru mendapatkan kesempatan yang sama.

Untuk menjadi kepala sekolah akan terbuka secara umum, yang artinya setiap guru memiliki kesempatan yang sama untuk mencalonkan diri.

Di era Nadiem Makariem, syarat untuk menjadi kepala sekola harus memiliki sertifikat guru penggerak.

Selain guru penggerak ada syarat lain yang juga harus dipenuhi, yaitu guru yang sudah sertifikasi, ASN, dan PPPK.

Sementara guru non ASN dan honorer tidk mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pendaftaran kepala sekolah.

Dengan sistem baru tentang rekrutmen kepala sekolah oelh Mendikdasmen Abdul Mu’ti, tentu saja ini menjadi harapan besar bagi semua guru untuk mendapatkan kesempatan yang sama.

Tetapi terbuka yang dimaksud Mendikdasmen sebatas apa? Apakah semua guru ASN dan no ASN bisa ikut mendaftar jika memenuhi syarat.

Namun pak menteri memberikan arahan, untuk menjadi kepala sekolah harus mengikuti pelatihan-pelatihan yang semestinya.

Apakah pelatihan yang dimaksud adalah pelatihan calaon guru penggerak atau pelatihan kepemimpinan.

Apapu pelatihn yang akan dilaksanakan oleh Mendikdasmen Abdul Mu’ti, janganlah hanya sebatas proyek belaka. Karena pendidikan di Indonesia saat ini membutuhkan guru-guru yang hebat, tangguh dan kuat.

Salam pendidikan.....

Cara Sinkronisasi Data SKP Rotasi atau Mutasi di E-Kinerja BKN Dari Pengelolaan Kinerja

Cara Sinkronisasi Data SKP Rotasi atau Mutasi di E-Kinerja BKN Dari Pengelolaan Kinerja

BlogPendidikan.net
- Berikut adalah panduan untuk melakukan Sinkronisasi Data Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) dengan Rotasi atau Mutasi di platform e-Kinerja:

1. Buka menu SKP pada platform e-Kinerja, lalu pilih opsi Sinkron PMM.

2. Klik Sinkron Data SKP dengan Rotasi PMM untuk memulai proses sinkronisasi data SKP Anda yang telah mengalami rotasi atau mutasi di satuan pendidikan.

3. Data terkait satuan pendidikan yang mengalami rotasi atau mutasi akan ditampilkan. Pastikan data SKP yang muncul sesuai dengan rotasi atau mutasi yang dilakukan pada periode tersebut.

4. Jika data telah sesuai, klik Lakukan Sinkron, kemudian klik OK untuk menyelesaikan proses.

5. Jika sinkronisasi berhasil, akan muncul notifikasi "Berhasil Melakukan Sinkron dengan Data" pada halaman SKP Anda.

6. Pada halaman Daftar SKP, jumlah SKP akan otomatis diperbarui sesuai dengan jumlah satuan pendidikan terkait.

7. Apabila Sinkro Data SKP dengan Rotasi PMM tidak berhasil dilakukan, Anda akan menerima notifikasi error. 

Berikut adalah notifikasi error beserta penyebab dan tindak lanjut yang dapat dilakukan ketika Anda mengalami kendala tersebut:

Error #1: "Unor di PMM Belum Padan

Penyebab: Terdapat UNOR pegawai yang belum sesuai dengan data sekolah di Dapodik.

Tindak Lanjut: Dinas Pendidikan  perlu melakukan pemadanan UNOR menggunakan mekanisme yang tercantum dalam panduan penyelesaian disparitas data UNOR.

Demikian informasi ini, semoga bermanfaat.

Penjelasan Tentang Sinkronisasi Rotasi atau Mutasi di E-Kinerja dari Pengelolaan Kinerja PMM

Penjelasan Tentang Sinkronisasi Rotasi atau Mutasi di E-Kinerja dari Pengelolaan Kinerja PMM

BlogPendidikan.net
- Fitur Sinkro Rotasi di e-Kinerja merupakan upaya untuk memastikan pengelolaan kinerja berjalan dengan optimal, terutama bagi pegawai yang mengalami perubahan lokasi kerja (rotasi/mutasi) pada tahun berjalan. 

Langkah ini bertujuan agar pegawai yang mengalami rotasi/mutasi sekolah dapat terekam riwayatnya dalam periode SKP e-Kinerja serta memperoleh penilaian final yang sesuai dengan Satuan Pendidikan terbaru di Pengelolaan Kinerja yang ada PMM.

Pegawai dengan SKP definitif tahun 2024 yang terdampak rotasi/mutasi pada jenis jabatan yang sama, termasuk:

- Guru di sekolah A yang pindah ke sekolah B

- Kepala Sekolah definitif di sekolah A yang pindah ke sekolah B

Catatan: 

- Guru yang berubah jabatan menjadi Kepala Sekolah definitif tidak termasuk dalam cakupan fitur ini.

- Guru yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Sekolah Definitif, maka perlu melakukan Sinkro Data SKP terlebih dahulu sebelum melakukan Sinkro Data SKP dengan Rotasi.

Prasyarat untuk Melakukan Sinkro Rotasi 

Agar proses sinkronisasi dapat dilakukan, pegawai harus memenuhi beberapa prasyarat berikut:

1. SKP Definitif Tahun 2024

- Pegawai diwajibkan sudah memiliki SKP definitif tahun 2024 yang telah dilakukan Sinkron PMM dari fitur Pengelolaan Kinerja ke e-Kinerja.

- Jika belum ada, pegawai perlu melakukan Sinkro Data SKP terlebih dahulu.

2. Data UNOR Pegawai Sudah Padan

- Seluruh data UNOR untuk sekolah riwayat rotasi/mutasi telah padan dan atau telah dilakukan pemuktahiran data.

- Pegawai dapat melakukan pengecekan melalui fitur Sinkro Rotasi untuk mengetahui apakah terdapat data sekolah yang belum padan.

- Data Unit Organisasi (Unor) saat ini dan data atasan pada menu Profil di e-Kinerja telah sesuai dengan data sekolah dan atasan yang tercatat dalam riwayat mutasi terakhir di PMM.

- Jika terdapat data sekolah yang belum padan, pegawai dapat menghubungi Dinas Pendidikan untuk melakukan pemadanan UNOR menggunakan panduan penyelesaian disparitas data UNOR.

Catatan Penting Apabila terdapat perbedaan antara riwayat mutasi dan kondisi di lapangan, data akan ditinjau secara mandiri untuk memastikan akurasi dan memberikan solusi yang konstruktif.

Setelah memenuhi persyaratan yang dijelaskan pada poin sebelumnya, Anda dapat melakukan Sinkronisasi Data SKP dengan Rotasi PMM.

Untuk Cara Sinkronisasi Data SKP Rotasi atau Mutasi di E-Kinerja BKN Dari Pengelolaan Kinerja >>> KLIK DISINI