gambar ilustrasi |
Hidup bersama di satu atap yang sama untuk selamanya inilah yang pasti dilakukan oleh pasangan suami istri. Semakin lama kalian tinggal bersama, semakin kalian mengenal satu sama lain maka tidak menutup kemungkinan jika ada kebiasaan yang menjengkelkan dari pasanganmu.
Kali ini kita akan membahas apa saja kebiasaan istri yang sebenarnya menjengkelkan bagi suaminya. Seorang penulis di crosswalk melakukan wawancara kepada semua yang menikah mulai dari 5 hingga 50 tahun untuk mencari tahu apa yang paling mereka butuhkan dari istri mereka, apa yang paling mereka sukai dari istri mereka.
Inilah 4 kebiasaan yang Ternyata Menjengkelkan Bagi Suami:
1. Terlalu Banyak “Obrolan Cewek”
Satu hal yang sebenarnya tidak disukai oleh suami adalah berbicara tentang hal-hal cewek, bertele-tele, atau terus-menerus tentang topik yang tidak masuk akal baginya.
Mendengarkan tentang drama wanita di tempat kerjamu, atau tentang kosmetik yang tidak dimengertinya sama sekali.
Apakah suamimu memberi tahu tentang ini? Tentu saja tidak. Kemungkinan besar dia akan diam-diam menanggungnya. Kemungkinan dia akan mengabaikannya, mendengarnya atau bahkan menawarkan saran untuk memperbaiki situasi.
2. Mengasuhnya Seperti Seorang Ibu
Suamimu menginginkan seorang kekasih bukan sosok ibu dari dirimu. Menggunakan frase yang sama seperti ketika kamu berbicara dengan anak-anak. Memperlakukannya seperti anak kecil.
Contoh mengasuh suami seperti anak-anak ketika kamu bilang “hati-hati.” Mungkin kalimat itu adalah bentuk kepedulianmu padanya. Tapi kalimat ini membuatnya merasa bahwa suamimu tidak bertanggung jawab, mampu, atau cukup jantan untuk melakukan sesuatu.
Seorang suami yang suka mendaki gunung memberi tahu sesuatu. Ketika kamu mengatakan “hati-hati” padanya, rasanya seperti mengungkapkan rasa takut dan keselamatannya, persis seperti seorang ibu.
Kemudian apa yang harus dikatakan oleh seorang istri? Beberpa orang menjawab katakannya “Aku akan merindukanmu” atau “Hubungi aku jika kamu sudah sampai, aku ingin mendengar ceritamu.” Kalimat tersebut menyiratkan bahwa sebagai istri, kamu menginginkannya segera kembali. Tapi, “hati-hati” akan selalu terdengar seperti apa yang dikatakan seorang ibu kepada anaknya sebelum dia mengirimnya ke sekolah.
3. Mengontrolnya
Salah satu hal yang menjengkelkan lainnya adalah ketika kamu mengontrolnya seakan kamu tidak percaya atas apa yang dilakukannya. Mendengarkannya menerima telepon, memeriksanya untuk melihat apakah dia melakukan apa yang kamu minta, itu membuatnya terganggu dan gelisah.
Seseorang mengatakan “Jangan merasa perlu memeriksa aku. Sebaliknya, percayalah, bahwa aku bisa mengelola diri sendiri dan hal-hal lain dengan bijak."
Kamu mungkin berpikir hal itu akan membantunya. Tapi dia melihat hal ini sebagai kurangnya kepercayaanmu padanya.
4. Membekapnya
Membekapnya dengan menginginkan bersamanya sepanjang waktu bukanlah satu-satunya. Bisa juga dengan membuatnya merasa ‘dikurung’ selama diskusi atau argumen atau tidak memberinya ruang fisik, mental maupun emosional.
Kebanyakan pria membutuhkan ruang mereka, serta waktu untuk melakukan dekompresi. Berikan suami ruang gerak saat pertama kali pulang dari kantor ke dekompresi mental sebelum memulai percakapan tentang hari itu.
Mencoba membicarakan masalah serius di penghujung hari ketika dia benar-benar kelelahan adalah cara lain membuatnya merasa terpojok atau tercekik.
Terkadang memberi ruang itu penting bagi hubunganmu agar dapat berkomunikasi dengan lancar.
Ketika kamu telah mengetahui dan menghindari kebiasaan-kebiasaan yang diam-diam mengganggu suamimu, kamu bisa menjadi istri yang menginspirasi daripada membuat jengkel.