Dinas Pendidikan DKI Jakarta mulai menyusun jadwal sekolah untuk peserta didik SD hingga SMA tahun ajaran 2020/2012 di tengah pandemi virus corona. Setelah menggelar rapat, direncanakan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) akan dimulai 13 sampai 15 Juli.
"MPLS direncanakan tanggal 13-15 Juli. Kami melakukan ini semua dengan mengikuti kebijakan pemerintah apabila PSBB ini telah dibuka kembali, maka kami bersiap kembali ke rumah dengan rancangan yang kami buat dengan beberapa alternatif," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemprov DKI Nahdiana, Kamis (14/5).
Disdik DKI telah merancang tiga skema bagaimana para siswa kembali belajar di sekolah. Pertama, sebagian sekolah semua siswa belajar di sekolah, kedua, sebagian sekolah siswa belajar di rumah, dan ketiga, semua sekolah sebagian siswa belajar di rumah.
"Karena sekolah tidak berdiri sendiri sekolah. Secara internal kami menyiapkan, tapi kami juga perlu memastikan kesiapan-kesiapan sekolah dan guru, baik lingkungan sekolah sendiri apakah itu sudah aman, baik internal dan lingkungan sekitarnya apakah masih berada di zona merah dan lain-lain," ucap Nahdiana.
Disdik DKI akan terus meninjau dan memantau ketersediaan fasilitas kesehatan di sekolah untuk mencegah penularan virus corona. Termasuk kesehatan para guru yang nantinya akan mengajar para siswa.
"Apakah sekolah sudah punya cukup fasilitas sanitasi, mulai dari alat pelindung diri masing-masing dan alat protokol kesehatan yang harus ada ketika nanti anak-anak kembali ke sekolah. Termasuk sterilisasi ruangan dan pengaturan ruang pembelajaran," ujar Nahdiana.
"Lalu kesiapan siswa dan keluarga juga menjadi perhatian kami dalam mempersiapkan ini. Apakah siswa dan keluarganya sehat, serta aman? Lalu lingkungan rumah mereka aman? Lalu perjalan ke sekolah juga aman? Kesiapan orang tua juga mendampingi anaknya karena ketika nanti di masa transisi sebagian sekolah di rumah sebagian sekolah di sekolah. Peran orang tua menjadi sangat penting untuk dipastikan kesiapannya," tambah dia.
Nahdiana mengatakan, semua ini sudah disiapkan sejak Mei. Sehingga mulai Juni Disdik DKI bisa langsung melakukan sosialisasi dan diharapkan mulai Juli kegiatan belajar mengajar mulai berjalan efektif.
"Kami juga merancang secara umum melakukan masa transisi selama 2 bulan atau 8 minggu di mana pada minggu pertama dan minggu kedua sekolah hanya masuk satu hari dan selebihnya anak di rumah ini bergantian dan dengan harapan 14 hari siklus tadi sudah bisa dilihat untuk melihat kesiapan-kesiapannya," tutur dia.
"Masuk siklus dua di mana dua minggu belajar di sekolah dan dua minggu di rumah juga secara bergantian. Lalu siklus ketiga adalah ketika sudah ada adaptasi di siklus kedua. Maka siklus ketiga kita mulai bergantian satu minggu sekali yang kami rencanakan," tutupnya. (Sumber; kumparan.com)