Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tengah menyiapkan data kebutuhan tenaga guru. Data akan diajukan kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), dan Badan Kepegawaian Nasional (BKN).
Pelaksana tugas (Plt) Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Supriano menuturkan data kebutuhan jumlah guru ini dihitung berdasarkan rombongan belajar (rombel). Data kebutuhan guru juga mengacu penambahan unit sekolah atau rombel baru.
"Kami sedang menyiapkan data yang diminta Menpan RB berapa jumlah kebutuhan guru yang real," kata Supriano dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi X DPR, Jakarta, Selasa, 5 Mei 2020.
Ono, sapaannya, mengatakan, permintaan penambahan ini untuk memenuhi kekurangan guru. Ini sekaligus sebagai penyaring rekrutmen guru pegawai negeri sipil (PNS) yang diajukan oleh daerah.
"Contoh, satu daerah mengusulkan guru matematika 15, menurut kami (butuh) 10, maka yang dipakai 10. Tetapi kalau mereka minta lima, kami (minta) 10, ini yang dipakai data kami," terangnya.
Supriano mengatakan saat ini SMK Negeri kekurangan guru PNS. Berdasarkan Data Pokok Pendidik (Dapodik) akhir 2018, jumlah kekurangan guru mencapai 90.072.
Kekurangan bertambah lantaran ada guru yang pensiun. Tahun ini saja, sebanyak 2.231 guru pensiun. Jumlahnya diprediksi meningkat hingga 2023.
"2021 ini cukup banyak, jadi kalau dilihat kita selalu kekurangan guru yang cukup besar," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di medcom.id
Source; https://www.medcom.id/pendidikan/news-pendidikan/zNAYrjzN-kemendikbud-siapkan-data-kebutuhan-guru
Artikel ini telah tayang di medcom.id
Source; https://www.medcom.id/pendidikan/news-pendidikan/zNAYrjzN-kemendikbud-siapkan-data-kebutuhan-guru