Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengatakan sedang mengkaji pembukaan sekolah di pertengahan Juli 2020. Nantinya, sekolah yang dinyatakan aman dari COVID-19 akan kembali melakukan kegiatan belajar mengajar di sekolah.
"Sedang dikaji pembukaan sekolah pertengahan Juli di daerah yang sudah dinyatakan aman dari COVID-19," kata Plt Dirjen PAUD-Pendidikan Tinggi Pendidikan Menengah Kemendikbud Hamid Muhammad kepada detikcom, Sabtu (9/5/2020).
Hamid mengatakan Gugus Tugas Covid Pusat dan Daerah setempat akan menentapkan data terkait penentuan wilayah yang dinyatakan aman dari COVID-19. Sementara itu, bagi wilayah yang masih dinyatakan belum aman akan tetap melakukan kegiatan belajar dari rumah (BDR).
"Siswa tetap BDR sampai daerahnya dinyatakan aman," ujar Hamid.
Diberitakan sebelumnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengatakan sudah memiliki tiga skenario pembelajaran dari rumah dalam menghadapi pandemi tersebut.
"Dalam menghadapi wabah COVID-19 yang masa akhir penyebarannya belum pasti, maka Kemdikbud menyiapkan 3 skenario pembelajaran siswa," kata Plt Dirjen PAUD-Pendidikan Tinggi Pendidikan Menengah Kemendikbud Hamid Muhammad kepada detikcom, Senin (27/4/2020).
Skenario pertama, kata Hamid, jika pandemi COVID-19 selesai pada Juni, siswa dapat kembali masuk ke sekolah di awal tahun ajaran baru.
Skenario kedua, jika pandemi Corona berakhir di akhir Agustus atau September, siswa akan tetap melaksanakan sistem belajar dari rumah (BDR) hingga pertengahan semester ganjil 2020/2021.
Skenario ketiga, menurut Hamid siswa akan melaksanakan BDR sepanjang semester ganjil 2020 jika pandemi Corona selesai di akhir tahun.
"Ketiga, skenario terburuknya jika COVID selesai akhir tahun maka semester depan semuanya BDR," tutur Hamid. (Sumber; news.detik.com)