Demikian diungkapkan Dokter Edward Faisal saat mengikuti Talk Show Info Corona dalam bahasan Rombongan Pengguna Kereta (Roker) Mantul yang Santuy Antri dan Anti Kuman, yang digelar Badan Nasional Penangggulan Bencana (BNPB) lewat akun resmi Youtube-nya.
"Handphone itu kan bahan materialnya plastik atau metal ya, nah saat virus nempel di gawai kita bisa bertahan sampai 5 hari," ujar Edward Faisal, Rabu (17/6/2020).
Menurut Edward, masyarakat memang tidak bisa lepas dalam menggunakan handphone di kehidupan sehari-hari. Namun, penggunaan handpone di ruang publik atau moda transportasi sangat berisiko menularkan virus corona.
Ihwal kebiasaan menggunakan handphone saat berada di moda transportasi juga diamini oleh salah seorang pengguna kereta api, Rachmi Rini. Rachmi mengakui masih banyak yang menggunakan handphone saat berada di dalam kereta api, termasuk dirinya.
"Jadi, kalau di kereta itu pasti megang HP. Ada yang nonton Youtube, main game, Whatsapp-an. Tapi kalau untuk bercakap-cakap udah jarang. Kalau saya biasanya buka juga. Tapi kalau ada yang menghubungi, saya tidak angkat," ujar Rachmi dalam acara yang sama.
"Itu mungkin tantangan kami untuk tidak menggunakan handphone di kereta. Tapi dari petugasnya sendiri juga belum ada aturan untuk tidak boleh menggunakan handphone," sambungnya.
Dokter Edward meminta agar sebaiknya maayarakat tidak menggunakan handphone saat berada di transportasi umum. Bahayanya, jika saat bermain handphone ada droplet Orang Tanpa Gejala (OTG) yang menempel di handphone tersebut.
"Apalagi kalau ada orang ngomong bisa nambah lagi tuh (droplet virus) di handphone kita. Jadi selain risiko buat diri kita, tapi buat orang dirumah kita saja. Sebaiknya jangan keluarkan handphone," pungkasnya. (Sumber; okezone.com)