Dimulai dari SMA/SMK, kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di Jawa Barat dibuka bertahap ke level di bawahnya.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan, tes PCR bagi para guru akan difasilitasi pemprov.
"Gurunya akan kita tes PCR, daerah tinggal mengajukan berapa ribu guru yang akan dites. Setelah selesai, baru anak-anak boleh sekolah," tegas Ridwan Kamil dalam keterangan resminya, Sabtu (25/7/2020).
Selain melaksanakan tes PCR bagi guru, syarat lain yang harus dipenuhi adalah menerapkan protokol kesehatan ketat, di antaranya siswa wajib menggunakan masker dan pelindung wajah (face shield) serta kapasitas kelas dikurangi minimal 50 persen.
Emil menekankan bahwa KBM tatap muka hanya dapat dilakukan di kabupaten/kota dengan zona hijau dan lebih spesifik lagi ke kecamatan zona hijau.
"Sudah kami putuskan bahwa pembukaan sekolah akan segera dilakukan, tapi tetap mengacu kepada keilmiahan yaitu harus zona hijau dan tidak lagi berbasis kabupaten melainkan kecamatan," katanya.