BlogPendidikan.net - Telkomsel menjalin kolaborasi lanjutan bersama Kementerian Agama untuk mengakselerasikan program Madrasah Digital Belajar Jarak Jauh (MDBJJ). Kolaborasi ini meliputi distribusi kartu perdana dengan kuota data 10 GB.
Menurut Direktur Sales Telkomsel Ririn Widaryani menyampaikan, Program MDBJJ dirancang untuk menunjang peserta didik dan pengajar Kementerian Agama dalam menjalankan pembelajaran jarak jauh. Dukungan Telkomsel terhadap program ini meliputi distribusi kartu perdana dengan kuota data 10 GB dari Paket Merdeka Belajar Jarak Jauh (MBJJ) seharga Rp 10 dan dilengkapi paket renewal dengan kuota 11GB senilai Rp 5.000.
Selain juga penyelenggaraan webinar Merdeka Belajar Jarak Jauh Pendidikan Madrasah melalui Teknologi Digital dengan Jaringan Terluas pada akhir September 2020. "Telkomsel merasa senang dapat mendampingi madrasah-madrasah di seluruh Indonesia dalam menyelenggarakan kegiatan pembelajaran jarak jauh secara efektif dan efisien," ujar Ririn dalam rilisnya, Selasa (22/9).
Kolaborasi ini pun, kata dia, sejalan dengan komitmen Telkomsel sebagai leading digital telco company untuk membangun ekosistem digital yang menyeluruh dan berkelanjutan di Indonesia. Mengingat, kegiatan pembelajaran jarak jauh butuh implementasi teknologi digital yang komprehensif.
Telkomsel akan melakukan distribusi kartu perdana khusus tersebut kepada institusi madrasah yang telah mendaftarkan diri di sistem pendataan online Kementerian Agama.
Sebelumnya, Telkomsel juga telah menjalin kolaborasi bersama Kementerian Agama dengan menghadirkan program Penyediaan Kuota Terjangkau yang tersedia bagi lebih dari 80 ribu madrasah di seluruh Indonesia.
Dalam mendukung kegiatan pembelajaran jarak jauh di masa pandemi saat ini, Telkomsel sejak awal sudah berinisiatif menghadirkan ragam produk dan layanan yang dapat mendukung sektor pendidikan dengan layanan terlengkap. Seperti, aplikasi pembelajaran jarak jauh CloudX, aplikasi pendidikan Ilmupedia, dan skul.id.