Secara prinsip, mereka yang disebut sebagai guru bukanlah hanya mereka yang memiliki kualifikasi keguruan secara formal yang diperoleh lewat jenjang pendidikan di perguruan tinggi saja, tetapi yang terpenting adalah mereka yang mempunyai kompetensi keilmuan tertentu, karakter dan dapat menjadikan orang lain pandai dalam hal kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Guru tidaklah cerdas untuk dirinya sendiri namun dapat menyebarkan virus kecerdasan untuk orang lain (anak didiknya). Di sinilah letak pentingnya peranan seorang guru. Sehingga bukan hal yang terlalu berlebihan jika ada penilaian bahwa berhasil atau tidaknya proses pendidikan tergantung kepada peranan guru.
Pembentukan karakter dilakukan melalui keteladanan, intervensi, pembiasaan yang konsisten, dan penguatan. Pembentukan karakter pada siswa peserta didik hanya dapat dilakukan oleh guru-guru yang berkarakter pula.
Ciri-ciri guru yang berkarakter diantaranya adalah :
1. Mencintai anak
Faktor mencintai anak dengan segenap hati, mau tidak mau harus dimiliki oleh seorang guru. Ini adalah modal utama dari seorang guru. Guru yang mencintai anak didiknya akan selalu berusaha membahagiakan anak didiknya dengan proses belajar yang menyenangkan.
2. Memahami latar belakang sosial budaya peserta didik
Dengan memahami latar belakang peserta didik, guru dengan mudah dapat mengembangkan dan memilih metode dan teknik mengajar. Metode dan teknik mengajar yang tepat dapat mempermudah siswa dalam menyerap pengetahuan dan memahami nilai-nilai apa yang akan ditanamkan.
3. Stabilitas emosi yang stabil
Seorang guru harus bisa mengendalikan emosi saat berhadapan dengan peserta didik. Hal ini penting untuk mendukung terciptanya proses belajar–mengajar yang menyenangkan. Muka yang ramah, tutur kata yang bersahabat dapat menciptakan suasana belajar nyaman tanpa tekanan.
4. Memiliki daya motivasi
Guru yang berkarakter akan mampu meyakinkan para siswanya bahwa mereka memiliki potensi untuk berubah kearah yang lebih baik, dapat beranjak dari kemiskinan dan kebodohan, dan dapat hidup lebih baik dan sukses dimasa mendatang melalui belajar. Motivasi kepada peserta didik harus terus menerus ditanamkan sehingga tumbuh kepercayaan diri dalam diri mereka bahwa mereka dapat menjadi orang yang hebat, mandiri , cerdas dan bermasa depan cerah.
5. Mencintai profesi guru
Guru yang mencintai profesinya akan mencurahkan seluruh perhatian, keakhlian, dan intelektualitasnya untuk mengabdi dalam dunia pendidikan. Ia akan berusaha semaksimal mungkin berbuat yang terbaik untuk siswa siswinya dengan tekun dan teguh hati. Guru harus memiliki loyalitas, tanggung jawab yang tinggi terhadap profesinya dan bertanggung jawab atas tercapainya tujuan pendidikan yang hendak dicapai.
6. Tidak berhenti belajar
Dalam artian ini, guru akan selalu mengikuti perkembangan zaman dan perkembangan ilmu pengetahuan sehingga guru menjadi sosok yang berilmu, cerdas dan berwawasan luas. Satu hal yang tak kalah penting adalah, mengajarlah dengan sepenuh hati maka peserta didik pun akan belajar dengan senang hati dan anda adalah guru yang hebat untuk mereka!