BlogPendidikan.net - Tahun pelajaran baru 2021-2022 sudah didepan mata, sekolah yang telah diizinkan melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas, tentunya sudah mempersiapkan segala kelengkapan terkait prosedur kesehatan dan keselamatan peserta didik dari Covid-19.
Tentunya sekolah bersama guru mempersiapkan kelengkapan dalam proses pembelajaran tatap muka terbatas (PTM Terbatas). mulai dari prosedur kesehatan, jadwal pembelajaran, pembagian kelas saat PTM terbatas, pembagian kelompok kecil PTM Terbatas dan PJJ.
Lalu bagaimana memaksimalkan proses pembelajaran dengan durasi 2 jam tatap muka perhari! guru bersama sekolah memiliki peran penting dalam menentukan proses pembelajaran tersebut berhasil dengan koordinasi sesama guru dan orang tua siswa dalam mengatur kesepakatan PTM terbatas dan PJJ.
Berikut tips buat guru dan sekolah dalam pelaksanaan PTM terbatas dengan durasi waktu 2 jam pelajaran:
1. Melibatkan Orang Tua Siswa
Mengadakan pertemuan dengan orangtua siswa, merupakan langkah awal memberi pemahaman kepada orangtua siswa tentang rencana membuka kembali sekolah yang lama ditutup. Pembelajaran yang selama ini hanya dilakukan jarak jauh, tentu perlu adanya pembiasaan baru lagi. Untuk membuka kembali sekolah perlu adanya koordinasi matang bersama orangtua siswa dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat. Kepala sekolah perlu melibatkan gugus tugas Covid-19 di daerah tersebut, hal ini agar tidak menjadi masalah di kemudian hari.
2. Lakukan Observasi dan Tes Awal Pembelajaran
Sebelum melakukan pembelajaran hendaknya guru melakukan observasi melihat kondisi kesehatan dan kesiapan siswa dalam PTM Terbatas, selanjutnya guru bisa melakukan tes awal (pre-tes) kepada siswa dari materi saat diajarkan PJJ. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kesiapan dan pemahaman siswa terhadap materi terdahulu.
3. Menyusun Jadwal Pelajaran Yang Sesuai Durasi Jam Yang Disepakati
PTM terbatas tentunya berbeda dari pembelajaran tatap muka dalam kondisi normal, jadwal yang disusun harus berdasarkan kesepakatan sekolah dan berdasarkan kurikulum yang diterapkan oleh sekolah saat kondisi darurat (Pandemi). Saran sebaiknya menggunakan kurikulum darurat Covid-19.
4. Merangkum Materi Untuk PTM Terbatas
Hal ini penting dilakukan oleh guru, jika semua materi yang berada di buku pelajaran baik siswa ataupun buku peganggan guru dengan durasi waktu yang singkat proses pembelajaranya dipastikan tidak akan tuntas, jadi sangat disarankan sebelum memulai pembelajaran merangkum materi yang akan di sajikan pada hari tersebut agar mencapai ketuntasan sampai pada evaluasi.
5. Gunakan Model Pembelajaran Campuran
Model pembelajaran campuran yang dimaksud adalah mdel pembelajaran yang bisa diterapkan pada PTM terbatas dan PJJ. agar materi yang bidapat pada PTM terbatas bisa dilanjutkan pada proses PJJ dihari tidak tatap muka.
6. Siapkan Media Pembelajaran Yang Eferktif dan Efisien
Media pembelajaran merupakan sarana penyampaian materi pembelajaran secara kongkrit, dengan media pembelajaran yang efektif dan efisien, bisa mencapai hasil belajar siswa sesuai tujuan pembelajaran. Media pembelajaran yang digunaka sebaiknya yang mudah digunakan dan dipahami suswa.
7. Ciptakan Suasana BelajarIinovatif dan Menyenangkan
Guru hendaknya lebih berinovasi menciptakan PTM dengan tetap menjalankan prokes ketat namun tetap menyenangkan. Pembelajaran lebih ditekankan pada proses, jangan menekankan pada hasil yang berdampak pada psikologis siswa. Setelah hampir satu setengah tahun siswa belajar dari rumah, tentu dibutuhkan pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan agar siswa dapat kembali menemukan ritmenya dalam belajar.
8. Pantau Kondisi Psikologis Siswa
Walau pembelajaran telah berlangsung dengan aktif, inovatif, serta menyenangkan, guru tetap perlu memantau kondisi psikologis siswa sendiri. Sekolah perlu melibatkan psikolog terhadap kondisi psikologis siswa yang terdampak terlalu lama belajar dari rumah. Hal tersebut perlu dilakukan agar siswa yang terbiasa sendiri belajar dengan gawainya, kini dihadapkan belajar bersama teman-teman.
Semoga tips ini bisa memberikan edukasi kepada guru, dan siswa dalam melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas (PTM Terbatas) di Tahun Pelajaran baru 2021-2022.