BlogPendidikan.net - Pembelajaran yang efektif menjadikan informasi mudah dipahami siswa dan bertahan lama pada ingatannya. Melalui pembelajaran yang efektif, siswa dapat merasakan makna mendalam dari proses belajarnya sehingga semua yang dipelajarinya dapat diterapkan dan diamalkan secara berkelanjutan dalam kehidupan sehari-harinya.
Efektivitas pembelajaran sangat bergantung pada kreativitas guru dalam mendesain pembelajaran, sehingga untuk mencapai pembelajaran yang efektif dibutuhkan pendekatan dan strategi pembelajaran yang relevan dengan karakteristik siswa dan materi pembelajaran.
Pembelajaran juga mengandung makna belajar dan mengajar, belajar dilakukan oleh siswa dan mengajar dilakukan oleh guru. Dalam pembelajaran, siapapun dapat berperan sebagai guru dan siapapun dapat berperan sebagai siswa.
Berikut 12 Ciri-ciri Pembelajaran Yang Efektif :
1. Mencari Tahu Bukan Diberi Tahu
Peserta didik diberikan kesempatan untuk menemukan pengetahuan sendiri melalui kegiatan eksplorasi, mencoba, mengumpulkan data, dan kegiatan lainnya sehingga mereka dapat belajar tentang bagaimana seharusnya belajar (learning how to learn) dan dapat menumbuhkan kemandirian belajar.
2. Sumber Belajar Bervariasi
Peserta didik mencari sumber belajar sendiri selain sumber belajar yang telah disediakan oleh guru, sehingga sumber belajar lebih variatif disesuaikan dengan karakteristik materi pembelajaran dan karakteristik peserta didik.
3. Menggunakan Pendekatan Proses dan Ilmiah
Pendekatan yang diterapkan dalam pembelajaran bersifat berpusat kepada peserta didik dengan melibatkan proses ilmiah sehingga terbangun keterampilan proses dan sikap ilmiah dari peserta didik.
4. Pembelajaran Berbasis Kompetensi
Pembelajaran yang direncanakan dan didesain oleh guru disesuaikan dengan kompetensi peserta didik yang akan dikembangkan dan dilaksanakan untuk mengembangkan potensi yang telah dimiliki oleh setiap peserta didik.
5. Pembelajaran Terpadu
Pembelajaran didesain dengan mengaitkan materi pembelajaran dari berbagai mata pelajaran dan dilaksanakan tidak berorientasi kepada penguasaan materi pembelajaran atau aspek kognitif saja, melainkan berorientasi kepada seluruh aspek secara holistik sehingga bermakna bagi hidup peserta didik.
6. Pembelajaran Dengan Jawaban Multidimensi
Pembelajaran dilaksanakan dengan memfasilitasi peserta didik untuk berpikir dan berkarya dalam rangka memecahkan masalah kontekstual yang memungkinkan dijawab oleh peserta didik menggunakan jawaban terbuka yang multidimensi.
7. Pembelajaran Dengan Keterampilan Aplikatif
Pembelajaran dilaksanakan berorientasi kepada keterampilan-keterampilan hidup peserta didik seperti berpikir kritis, berpikir kreatif, kemandirian, dan keterampilan lainnya yang bermakna bagi peserta didik sehingga pengetahuan yang didapatkannya dapat diterapkan dalam hidupnya untuk mengatasi masalah-masalah kontekstual yang sedang dihadapinya.
8. Pembelajaran Seimbang Antara Keterampilan Fisik dan Mental
Pembelajaran yang dilaksanakan tidak hanya mengembangkan keterampilan fisik saja, tetapi mengembangkan keterampilan mental juga dengan membiasakan peserta didik untuk berpikir, merefleksi kinerjanya, dan aktivitas lainnya yang dapat menumbuhkan keterampilan mental peserta didik.
9. Pembelajaran mengutamakan pembudayaan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat
Pembelajaran memandang siapapun adalah guru dan siapapun adalah peserta didik, sehingga pembelajaran dilaksanakan dengan memosisikan guru dan peserta didik sebagai individu yang sedang belajar untuk menumbuhkan
karakter pebelajar dari guru dan peserta didik.
10. Pembelajaran menerapkan nilai-nilai melalui keteladanan, pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta didik
Pembelajaran diawali dengan proses identifikasi potensi peserta didik dan dilaksanakan sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh setiap peserta didik dengan memerankan guru sebagai among yang bertugas untuk membimbing, mendorong, memotivasi dan memberikan teladan bagi peserta didik sehingga mereka tumbuh dan berkembang sesuai potensinya melalui bimbingan oleh guru yang bersifat memandirikan.
11. Pembelajaran tidak hanya berlangsung di kelas tetapi di sekolah, rumah dan masyarakat
Pembelajaran dilaksanakan dengan melibatkan peran sekolah, keluarga, dan masyarakat, sehingga dimanapun adalah kelas tempat peserta didik belajar. Guru memfasilitasi proses belajar peserta didik di sekolah, keluarga dan masyarakat sehingga setiap individu di sekitar peserta didik dapat berperan sebagai narasumber atau guru yang dapat membimbing, mengarahkan, memotivasi, dan memberikan teladan kepada peserta didik
12. Pembelajaran menerapkan prinsip siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dimanapun adalah kelas untuk belajar, dan kapanpun waktunya untuk belajar.
Pembelajaran dilaksanakan dengan membiasakan peserta didik untuk belajar tanpa dibatasi ruang dan waktu. Guru harus selalu membangun cara pandang peserta didik tentang belajar, sehingga mereka memahami makna belajar yang sebenarnya dan memandang bahwa belajar merupakan hidup mereka dan ciri mereka hidup.
Ikuti BlogPendidikan.net pada Aplikasi GOOGLE NEWS : FOLLOW (Dapatkan berita terupdate tentang guru dan pendidikan) Klik tanda ☆ (bintang) pada aplikasi GOOGLE NEWS.
Rujukan :
Modul PPG 2019 : Perkembangan Peserta Didik