Kisi-kisi (test blue print atau table of specification) merupakan deskripsi mengenai ruang lingkup dan isi materi yang akan diujikan. Tujuan penyusunan kisi-kisi adalah untuk menentukan ruang lingkup dan tekanan tes yang setepat-tepatnya, sehingga dapat menjadi petunjuk dalam menulis soal. Adapun wujudnya dapat berbentuk format atau matrik.
Dalam kisi-kisi yang lengkap sepatutnya memuat hal-hal yang akan menjadi pegangan dalam penyusunan soal :
- Pokok bahasan atau bahan pengajaran yang akan diujikan.
- Jenjang kemampuan yang akan diukur.
- Persentase tiap pokok bahasan/bahan pelajaran dan jenjang kemampuan.
- Bentuk soal yang paling patut untuk tiap soal.
- Perkiraan waktu yang dipergunakan untuk mengerjakan tes itu.
- Jumlah semua soal yang akan disusun.
Syarat Kisi-kisi yang baik :
- Mewakili isi kurikulum yang akan diujikan
- Komponen-komponennya rinci, jelas, dan mudah dipahami
- Soal-soalnya dapat dibuat sesuai dengan Indikator dan bentuk yang yang ditetapkan
Perumusan Indikator Soal :
- menggunakan kata kerja operasional (perilaku khusus) yang tepat
- menggunakan satu kata kerja operasional untuk soal objektif, dan satu atau lebih kata kerja operasional untuk soal uraian/tes perbuatan
- dapat dibuatkan soal atau pengecohnya (untuk soal pilihan ganda).
Pengertian Kartu Soal
Kartu soal merupakan sebuah matriks yang ditujukan untuk mempermudah pembuat soal menyusun soal berdasarkan Kompetensi Dasar pembelajaran, level kognitif, materi, dan indikator soal sesuai yang telah disepakati pada kisi-kisi penyusunan soal. Kartu soal merupakan matriks yang terpisah dari kisi-kisi soal.
Mengapa Kartu Soal Penting?
Apakah penting kartu soal? Jawabannya adalah sangat penting. Penilaian di satuan pendidikan harus memenuhi beberapa prinsip sesuai dengan Permendikbud Nomor 23 tahun 2016.
Berikut Prinsip penilaian tersebut adalah sebagai berikut :
- Sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan yang diukur.
- Objektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak dipengaruhi subjektivitas penilai
- Adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender.
- Terpadu, berarti penilaian merupakan salah satu komponen yang tak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran.
- Terbuka, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan.
- Menyeluruh dan berkesinambungan, berarti penilaian mencakup semua aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai, untuk memantau dan menilai perkembangan kemampuan peserta didik.
- Sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan mengikuti langkah-langkah baku.
- Beracuan kriteria, berarti penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang ditetapkan.
- Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi mekanisme, prosedur, teknik, maupun hasilnya.
Berikut ini BlogPendidikan.net akan berbagi tentang format kisi-kisi dan kartu soal. Yang bisa Anda unduh pada tautan dibawah ini.
Contoh Format Kisi-Kisi dan Kartu Soal ; UNDUH
Ikuti BlogPendidikan.net pada Aplikasi GOOGLE NEWS : FOLLOW (Dapatkan berita terupdate tentang guru dan pendidikan) Klik tanda ☆ (bintang) pada aplikasi GOOGLE NEWS.