BlogPendidikan.net - Guru sejatinya adalah seorang pribadi yang harus serba bisa dan serba tahu. Serta mampu mentransferkan kebiasaan dan pengetahuan
pada muridnya dengan cara yang sesuai dengan perkembangan dan potensi anak didik sehingga dapat meningkatkan prestasi siswa dalam belajar.
Dalam mengajar guru tentunya tidak sama, antara guru satu dengan yang lainya dengan cara mengajar yang baik dan berkesan bagi siswa, guru tersebut telah memenuhi tipe guru yang disukai siswa baik dalam hal mengajar memberikan pelajaran, tutur kata, penampilan dan keakraban dengan siswa.
- Yang ngerti anak-anaknya (siswa), dan adil sama semua murid kalau satu udah ngerti materi, semua juga harus ngerti
- Yang asyik, bisa ngerti anak didiknya dan ketika ngajar serius. yang paling penting berjiwa muda
- Yang ngerti cara ngajarnya, enak cara ngomongnya dan tidak galak
- Yang lucu, bersahabat, beri tugas yang enak-enak dan ngerti tentang anak-anaknya.
- Ketika mengajar tidak terlalu serius, bisa bergaul dengan anak-anak (siswanya). bisa mengajar tapi tetap santai, gaul dan bisa diajak ngobrol
- Guru yang tidak mentingkan dirinya sendiri, tidak memakai bahasa baku, santai dan tidak terlalu menuntut murid-muridnya bisa ini dan itu
- Mengerti keadaan murid-muridnya ketika bosan dan punya teknik ngajar yang seru
- Mau menjawab ketika ditanya dan menjelaskan yang belum difahami siswa dan bisa diajak bercanda
- Yang bisa menempatkan diri, fleksibel dan tidak terlalu galak
- Cara ngajarnya bisa dimengerti dan enak diajak ngobrol
- Guru yang baik adalah, guru yang menganggap muridnya tidak hanya sebagai anak didik, tetapi sebagai seorang anak dan teman. Jika hubungan guru dan murid sudah dekat, saat guru menerangkan, murid tidak akan susah-susah mencernanya.
- Guru yang tidak mendewa-dewakan sesuatu yang bernama “nilai”. guru yang asyik adalah guru yang selalu berusaha bagaimana caranya agar murid dapat mengerti apa yang diajarkannya.
- Guru yang keren dan asyik yaitu: pertama, yang paling penting dan merupakan modal utama seorang guru adalah kepintaran karena tugas guru mencetak anak didiknya menjadi pintar, cerdas, komunikatif dan smart sehingga dapat mentransfer kepandaiannya dengan cepat pada murid. Kedua, care and understand their student yaitu seorang guru bisa menagkap atau memahami ketika siswanya bosan, BT, atau tidak mood, dan guru harus bisa membuat muridnya kembali bersemangat belajar. Ketiga, sense of humor. Dengan sedikit bercanda atau ngelawak, dapat membuat materi yang disampaikan guru lebih cepat masuk kememori siswa, daripada kondisi yang serius. dan guru itu harus cool, percaya diri, disiplin, tidak galak dan siap dikritik atau diberi masukan
- Guru yang berwawasan dan berpandangan luas terhadap segala sesuatu bisa Tanya tentang apa saja dari masalah pelajaran sampai sinetron terbaru, bisa diajak curhat, bisa diajak bercanda, super-duper ceria, dan juga punya persepsi tambahan tentang dunia pendidikan, tidak hanya mengajar kurikulum biasa, tapi juga bisa mengajarkan siswa berakhlak yang baik dan benar. ceria penghilang penat, fleksibel, bijaksana dan adil, punya pendekatan yang berbeda terhadap setiap muridnya, tidak egosentris, berfikir dewasa, cerdas dan bahasanya tidak baku, senantiasa senyum, disiplin, aspiratif dan harus bisa jadi panutan moral bagi siswa siwanya.
- Guru yang menjadi teladan, baik dan memberikan pendidikan berharga bagi murid dalam pembelajaran, menjadi wali disekolah tetapi dan menjadi teman ketika dibutuhkan.
- Guru yang mampu menghidupkan suasana kelas sehingga pelajaran menjadi lebih menarik dan guru harus bisa menjelaskan dengan cara yang unik, misalnya mengambil atau mengaitkan pelajaran dengan kehidupan sehari-hari. guru yang mau mendengarkan keluh kesah dari siswa- siwanya, karena guru bukan hanya sebagai pendidik saja, tapi juga sebagai teman sekaligus pendengar yang baik.
- Guru yang keren, tegas dan guru yang bisa menempatkan diri kapan harus bersikap wibawa sebgai guru, yang wajib ditaati dan dihormati dan bisa jadi teman atau sahabat dekat bagi siswanya. bisa diajak curhat, bisa bergaul dengan siswa tanpa membedakan satu sama lain, bisa mengikuti perkembangan zaman, mengerti pergaulan anak muda dan menjadi panesehat bagi siswanya. Cara ngajarnya tidak monoton, berbelit-belit dan membosankan, misalnya ketika guru memberikan materi dan mengajak muridnya mencari rumus bersama-sama atau bisa berupa game dan diselangi dengan humor supaya tidak ngantuk.