BlogPendidikan.net - Dalam proses pembelajaran, guru memegang peranan yang amat penting dalam usaha menimbulkan atau meningkatkan perhatian dari siswa. Sehingga siswa akan melakukan aktivitas pembelajaran dengan lebih baik, baik pada proses maupun hasil pembelajaran.
Oleh karena itu, guru selalu mengusahakan agar siswa senantiasa memberikan perhatian yang besar terhadap kegiatan pembelajaran.
Rangsangan-rangsangan yang diberikan guru hendaknya dapat menarik perhatian siswa dengan cara antara lain menggunakan metode mengajar, menggunakan media dan alat bantu, menggunakan gaya mengajar yang baik, menciptakan suasana lingkungan belajar yang menyenangkan, dan sebagainya.
Ada banyak cara yang dapat digunakan guru untuk menarik perhatian siswa, yang lebih sering digunakan oleh guru untuk menarik perhatian siswa dalam proses pembelajaran ada 3 cara antara lain seperti berikut:
1. Gaya mengajar guru
Guru hendaknya memvariasikan gaya mengajarnya agar dapat menimbulkan perhatian siswa. Misalnya guru memilih posisi di kelas dan memilih kegiatan yang berbeda dari yang biasanya dia kerjakan dalam membuka pelajaran.
Kali ini ia berdiri di tengah-tengah kelas sambil bertanya pada siswa tentang kegiatan siswa di rumah yang mungkin ada hubungannya dengan materi yang akan diajarkan.
Pada kesempatan lain mungkin guru berdiri di belakang atau di muka kelas lalu bercerita dengan ekspresi wajah yang meyakinkan dan nada suara yang menunjukkan rasa bangga.
2. Penggunaan alat-alat bantu mengajar.
Guru dapat menggunakan alat-alat bantu mengajar seperti gambar, model, skema, dan sebagainya untuk menarik perhatian siswa. Alat-alat bantu mengajar selain dapat menarik perhatian siswa, dapat pula menimbulkan motivasi dan memungkinkan terjadi kaitan antara hal-hal yang telah diketahui dengan hal-hal baru yang akan dipelajari.
3. Pola interaksi yang bervariasi
Variasi pola interaksi guru siswa yang biasa, seperti guru menerangkan siswa mendengarkan, atau guru bertanya siswa menjawab, hanya dapat menimbulkan rangsangan permulaan saja. Siswa belum sepenuhnya dapat memusatkan perhatiannya kepada hal-hal yang akan dipelajari.
Baca Juga : 7 Ciri Guru Yang Efektif
Oleh karena itu, agar siswa dapat tertarik perhatiannya, guru hendaknya mengadakan pola interaksi yang bervariasi dalam menyelenggarakan pembelajaran.
Seperti misalnya guru memberi perintah siswa mengerjakan perintah itu, guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya, guru atau siswa yang lainya menjawab pertanyaan itu, siswa berinteraksi dengan siswa lainnya dalam diskusi kelompok kecil (buzzgroups) atau dalam suatu eksperimen, guru mengemukakan masalah yang menarik ke seluruh kelas lalu siswa-siswa diminta mengemukakan pendapat mereka, atau guru menunjukkan barang yang bisa ditonton seperti model-model yang ada manfaatnya lalu siswa diminta untuk melihatnya secara bergiliran baik secara kelompok atau sendiri-sendiri.