BlogPendidikan.net - Pada kenyataannya, yang dihadapi dalam pembelajaran bahasa Indonesia tentang keterampilan berbicara, masih banyak siswa yang kurang mampu mengekspresikan dirinya lewat kegiatan berbicara, misalnya siswa kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran tentang berbicara, siswa seringkali malu ketika diminta untuk berbicara atau bercerita didepan kelas, bahkan ada siswa yang takut berdiri dan berbicara dihadapan teman-temannya.
Dalam hal ini guru sangat berperan aktif untuk menumbuhkan keterampilan berbicara siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia, khususnya untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) diperlukan strategi dan metode pembelajaran berbicara yang tepat agar proses pembelajaran berbicara bisa terlaksana dengan baik dan siswa terpacu semangat untuk pembelajaran ini.
Berikut 14 Jenis Metode Pembelajaran Berbicara di SD pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia baik kelas tinggi ataupun kelas rendah:
1. Lihat-ucap
Metode ini digunakan untuk merangsang siswa mengekspresikan hasil pengamatannya, berupa gambar, benda nyata.
2. Deskripsi
Deskripsi berarti menggambarkan/melukiskan atau memerikan sesuatu secara verbal. Metode ini digunakan untuk melatih siswa berbicara atau mengekspresikan hasil pengamatannya terhadap sesuatu.
3. Menjawab pertanyaan
Metode digunakan untuk melatih siswa yang malu-malu. Melalui pengajuan sejumlah pertanyaan dan kesempatan untuk menjawab, guru dapat memancing ekspresi lisan siswa.
4. Bertanya menggali
Metode bertanya menggali digunakan agar siswa lebih banyak berpikir. Pertanyaan menggali membutuhkan jawaban yang berupa penjelasan dan bukan jawaban ya atau tidak.
5. Melanjutkan
Dalam metode ini, kita dapat membuat suatu permainan cerita. Siswa disuruh menceritakan suatu cerita kemudian siswa yang lain diminta untuk melanjutkannya.
6. Bercakap-cakap
Percakapan adalah pertukaran pikiran atau pendapat mengenai sesuatu antara dua orang atau lebih.
7. Memberi petunjuk
Memberi petunjuk merupakan keterampilan berbicara taraf tinggi karena memberi petunjuk berarti berbicara secara jelas dan terarah. Kegiatan dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
8. Bercerita
Bercerita adalah suatu keterampilan berbicara. Pembawa cerita harus membawakan cerita sesuai dengan isinya atau dapat menirukan suatu perilaku tokoh cerita, dapat melibatkan emosi dan imajinasi pendengar terhadap cerita yang disampaikan. Kegiatan bisa dilakukan dengan menceritakan pengalaman sendiri.
9. Melaporkan
Melaporkan artinya menyampaikan gambaran, lukisan atau peristiwa terjadinya sesuatu secara lisan. Kegiatan melaporkan dapat dilakukan terkait dengan perjalanan, pembacaan cerpen, dan sebagainya. Kegiatan melaporkan juga dapat dilakukan dalam wujud pidato.
10. Bermain Peran
Teknik bermain peran adalah suatu cara penguasaan bahan pelajaran melalui pengembangan penghayatan dan imajinasi siswa. Dalam pengajaran bahasa, teknik bermain peran sangat cocok digunakan untuk menghayati dan menggunakan berbagai ragam bahasa.
11. Wawancara atau interview
Melalui metode ini siswa dilatih menyusun pertanyaan yang terarah serta mengajukan pertanyaan dengan ucapan yang jelas dan intonasi yang tepat. Wawancara adalah kegiatan percakapan dalam situasi formal.
12. Diskusi
Diskusi adalah proses pelibatan dua orang atau lebih yang berinteraksi secara verbal dan tatap muka mengenai tujuan tertentu melalui cara tukar menukar informasi untuk memecahkan masalah.
13. Bertelepon
Melalui metode ini, kita dapat meminta siswa untuk mendemonstrasikan berbicara melalui telepon
14. Dramatisasi
Dramatisasi lebih kompleks daripada bermain peran karena guru dan siswa harus mempersiapkan skenario, pelaku, dan perlengkapan.
Demikian tulisan tentang 14 Jenis Metode Pembelajaran Berbicara di SD Mata Pelajaran Bahasa Indonesia, semoga bermanfaat.