BlogPendidikan.net - Mengacu pada JUKNIS Nomor 1019/B/PD.00.02/2022 tentang Pelaksanaan Program Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan Tahun 2022, yang menjelaskan tentang petunjuk teknis dalam pelaksanaan PPG dalam jabatan diantaranya mata kuliah yang akan diikuti peserta, beban belajar, jumlah SKS, durasi waktu pelaksanaannya dan lain-lainnya.
Beban belajar Program PPG Dalam Jabatan tertuang dalam kurikulum Prodi PPG. Kurikulum tersebut dikembangkan dengan mengacu pada profil lulusan Program PPG Dalam Jabatan, yaitu menjadi “Guru profesional yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia yang menguasai materi ajar, berkarakter dan berkepribadian Indonesia, menginspirasi dan menjadi teladan, memiliki penampilan memesona, berwibawa, tegas, ikhlas, serta disiplin yang mampu mendidik, membelajarkan, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik sesuai dengan tuntutan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terkini dan masa depan”. Kurikulum Program PPG
Dalam Jabatan dirancang untuk memfasilitasi Mahasiswa Program PPG Dalam Jabatan mencapai SKL, yang dinyatakan dalam CPL pada bidang studi atau program keahlian masing-masing. Kaitan antara CPL, CPBS, bahan kajian, dan mata kuliah Program PPG Dalam Jabatan dipaparkan sebagai berikut.
Dalam Kurikulum program PPG Dalam Jabatan terdiri atas tiga mata kuliah, yaitu:
- Pendalaman Materi (Analisis Materi Ajar Berbasis Masalah, Literasi, dan Higher Order Thinking Skills/HOTS).
- Pengembangan Perangkat Pembelajaran (Desain Pembelajaran Inovatif).
- PPL (Praktik Pembelajaran Inovatif).
1. Pendalaman Materi (Analisis Materi Ajar Berbasis Masalah, Literasi, dan HOTS)
Mata Kuliah Pendalaman Materi pedagogik dan bidang studi dilakukan dalam sebuah aktivitas bernama Analisis Materi Ajar Berbasis Masalah, Literasi, dan HOTS. Aktivitas ini dilakukan secara daring dengan beban belajar 5 (lima) sks. Mata kuliah ini memfasilitasi Mahasiswa untuk mengingat kembali (refresh), memperbarui (update), meningkatkan (upgrade) sekaligus penguatan pemahaman tentang keprofesian, pedagogik, dan materi bidang studi dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran yang dilakukan secara daring dan mandiri melalui learning management system (LMS) dan sumber lainnya.
Keprofesian guru perlu didukung dengan pemahaman yang mendalam tentang teori belajar, psikologi pendidikan, sosial kultural, kontruksi sosial, dan keberagaman. Pendalaman Materi pedagogik mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran yang mendidik. Pendalaman Materi bidang studi mencakup materi esensial termasuk advanced material bidang studi yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), dan “bagaimana” (penerapan) dalam kehidupan sehari-hari. Pendalaman Materi bidang studi ini juga diarahkan untuk mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi/HOTS
2. Pengembangan Perangkat Pembelajaran (Desain Pembelajaran Inovatif)
Mata kuliah Pengembangan Perangkat Pembelajaran memiliki beban belajar 3 (tiga) sks. Mata kuliah ini memfasilitasi Mahasiswa untuk mendesain pembelajaran inovatif dengan memanfaatkan hasil analisis materi ajar berbasis masalah, literasi, dan HOTS, tahapan sebelumnya. Tujuan Desain Pembelajaran Inovatif adalah membekali Mahasiswa dalam mengembangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan perangkatnya yang menerapkan model pembelajaran berbasis masalah (Problem-Based Learning/PBL) dan pembelajaran berbasis proyek (Project-Based Learning/PjBL) untuk meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi yang akan digunakan dalam praktik pembelajaran di kelas/labaratorium/bengkel serta membekali Mahasiswa untuk memiliki kepribadian yang tangguh (transformatif, bertanggung jawab, mengakomodasi nilai baru, siap menghadapi tantangan dan dilema).
Proses pembelajaran desain pembelajaran inovatif melalui pendekatan TPACK berbasis platform revolusi industri terkini dengan penerapan model PBL dan PjBL. Kegiatan pembelajaran melalui tahapan identifikasi rencana dan pelaksanaan pembelajaran, analisis akar masalah, mendesain rencana pembelajaran dan perangkatnya, melakukan pengajaran sebaya (peerteaching) sebagai sarana latihan mengajar, serta refleksi dan tindak lanjut. Produk dari lokakarya ini adalah RPP dan perangkatnya yang menerapkan model pembelajaran PBL dan PjBL meliputi bahan ajar, media pembelajaran, Lembar Kerja Peserta Didik (LPKPD), kisi-kisi instrumen, instrumen penilaian, dan rubrik penilaian.
3. PPL (Praktik Pembelajaran Inovatif)
Mata kuliah PPL dilaksanakan dalam bentuk aktivitas praktik pembelajaran inovatif dengan beban belajar sebesar 4 (empat) sks. Tujuan dari aktivitas tersebut adalah untuk memfasilitasi Mahasiswa mengembangkan kemampuan reflektif guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas sebagai fasilitator bagi peserta didik. Selama kegiatan praktik pembelajaran inovatif, Mahasiswa difasilitasi untuk: (a) Melakukan apersepsi dengan mencermati beberapa permasalahan aktual yang berkaitan dengan topik pembelajaran (dari
set 1/2/3 perangkat pembelajaran), (b) Menstimulasi siswa untuk mengenali masalah dan akar permasalahan serta mengidentifikasi alternatif solusi dan memilih salah satu alternatif solusi ini sebagai solusi terbaik, (c) Melaksanakan praktik pembelajaran inovatif, (d) Melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar (assessment of learning, assessment for learning, and assessment as learning) dan pemanfaatan hasilnya, dan (e) Mendiseminasikan proses dan hasil pembelajaran kepada kolega/guru lain lain sesuai mapel.
Di akhir praktik pembelajaran pada setiap siklus, Mahasiswa difasilitasi untuk melakukan refleksi dengan mencermati capaian dan hambatan yang telah dihadapi dan selanjutnya memikirkan langkah perbaikan sebagai rencana tindak lanjut untuk diterapkan pada siklus berikutnya.
Durasi waktu pelaksanaan PPG dalam jabatan
Mata kuliah Program PPG Dalam Jabatan terdiri atas: Pendalaman Materi (Analisis Materi Ajar Berbasis Masalah, Literasi, dan HOTS); Pengembangan Perangkat Pembelajaran (Desain Pembelajaran Inovatif), dan Praktik Pengalaman Lapangan (Praktik Pembelajaran Inovatif) yang dilaksanakan dalam 3 (tiga) siklus secara terintegrasi. Sebaran hari untuk masing-masing siklus sebagai berikut:
1. Pendalaman Materi (Analisis Materi Ajar Berbasis Masalah, Literasi, dan HOTS)
Siklus 1 selama 6 hari
Siklus 2 selama 4 hari
Siklus 3 selama 4 hari
Keseluruhan selama 14 hari
2. Pengembangan Perangkat Pembelajaran (Desain Pembelajaran Inovatif)
Siklus 1 selama 7 hari
Siklus 2 selama 5 hari
Siklus 3 selama 5 hari
Keseluruhan selama 17 hari
3. Praktik Pengalaman Lapangan (Praktik Pembelajaran Inovatif)
Siklus 1 selama 9 hari
Siklus 2 selama 9 hari
Siklus 3 selama 9 hari
Keseluruhan selama 27 hari
Kegiatan utama PPG berupa siklus Analisis Materi Ajar, Desain Pembelajaran Inovatif, dan Praktik Pembelajaran Inovatif didesain dan dilaksanakan dengan pendekatan root cause analysis dalam satu putaran yang utuh yang disebut Siklus I. Dengan pendekatan yang sama akan dilakukan Siklus II dan Siklus III yang didasarkan pada hasil refleksi dan evaluasi pada siklus sebelumnya.
Keseluruhan kegiatan yang menggunakan pendekatan root cause analysis dan mengintegrasikan analisis materi, desain pembelajaran dan praktik ini menjadi sebuah siklus yang utuh dan diharapkan dapat berlanjut pasca PPG. Oleh karena itu pada proses implementasi pendekatan ini, ada 3 (tiga) komponen yang diintegrasikan, dicontohkan, dan dilatihkan pada setiap kegiatan.
Untuk lebih jelasnya silahkan Anda unduh pada link berikut: UNDUH