Bagaimana Menciptakan Pembelajaran Yang Menyenangkan dan Menarik Untuk SIswa

Bagaimana Menciptakan Pembelajaran Yang Menyenangkan dan Menarik Untuk SIswa

BlogPendidikan.net
 - Pembelajaran menyenangkan adalah suatu proses pembelajaran yang berlangsung dalam suasana yang menyenangkan dan mengesankan. 

Suasana pembelajaran yang menyenangkan dan berkesan akan menarik minat siswa untuk terlibat secara aktif, sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai maksimal. 
Di samping itu, pembelajaran yang menyenangkan dan berkesan akan menjadi hadiah, reward bagi peserta didik yang pada gilirannya akan mendorong motivasinya semakin aktif dan berprestasi pada kegiatan belajar berikutnya.

Ciri-ciri suasana belajar yang menyenangkan adalah :
  1. Rileks
  2. Bebas dari tekanan
  3. Aman
  4. Menarik
  5. Bangkitnya minat belajar
  6. Adanya keterlibatan penuh
  7. Perhatian peserta didik tercurah
  8. Lingkungan belajar yang menarik (misalnya, keadaan kelas terang, pengaturan tempat duduk leluasa untuk peserta didik bergerak)
  9. Bersemangat
  10. Perasaan gembira
  11. Konsentrasi tinggi
Berikut 6 Kiat Menciptakan Kegiatan Pembelajaran Yang Menyenangkan yang bisa Anda terapkan dalam proses pembelajaran, yaitu :

1. Menyapa siswa dengan ramah dan bersemangat

Menciptakan awal yang berkesan adalah penting karena akan mempengaruhi proses selanjutnya. Jika awalnya baik, menarik, dan memikat, maka proses pembelajaran akan lebih hidup dan memberikan sapaan hangat kepada peserta didik. Karena sapaan hangat dan raut wajah cerah memantulkan energi positif yang dapat mempengaruhi semangat peserta didik.

2. Menciptakan suasana rileks

Ciptakanlah lingkungan yang releks, yaitu dengan menciptakan lingkungan yang nyaman. Oleh karena itu aturlah posisi tempat duduk secara berkala sesuai keinginan peserta didik. Selain itu, ciptakanlah suasana kelas dimana peserta didik tidak takut melakukan kesalahan.
3. Memotivasi siswa

Motivasi adalah sebuah konsep utama dalam banyak teori pembelajaran. Motivasi ini sangatlah dikaitkan dengan dorongan, perhatian, kecemasan, dan umpan balik/penguatan. 

Adanya dorongan dalam diri individu untuk belajar bukan hanya tumbuh dari dirinya secara langsung, tetapi bisa saja karena rangsangan dari luar, misalnya berupa stimulus model pembelajaran yang menarik memungkinkan respon yang baik dari diri peserta didik yang akan belajar. 

Respon yang baik tersebut, akan berubah menjadi sebuah motivasi yang tumbuh dalam dirinya, sehingga ia merasa terdorong untuk mengikuti proses pembelajaran dengan penuh perhatian dan antusias.

4. Menggunakan Ice Breaking

Ice breaking merupakan sentuhan aktivitas yang dapat digunakan untuk
memecahkan kebekuan, kekalutan, kejemuan dan kejenuhan suasana sehingga menjadi mencair dan suasana bisa kembali pada keadaan semula (lebih kondusif). 

Jika sentuhan aktivitas ini diterapkan pada proses pembelajaran di kelas, maka besar kemungkinannya siswa kembali pada kondisi (semangat, motivasi, gairah belajar, kejemuan dan lain sebagainya) yang lebih baik.

Ice breaking dapat dilakukan dalam berbagai bentuk aktivitas, misalnya dalam bentuk cerita lucu dan bermakna dari guru, tebakan berhadiah, ataupun game-game. Aktivitas bisa dilakukan dalam waktu antara 5–15 menit tergantung pada kebutuhan. 
Ice breaking bisa dilakukan pada saat kapan saja tergantung pada kondisi dan keperluan, serta bisa dilakukan oleh guru siapa saja. Dalam pelaksanaannya memang membutuhkan keterampilan dan kreativitas guru, terutama dalam memilih aktivitas yang tepat sesuai dengan kebutuhan.

5. Menggunakan Metode yang Bervariatif

Metode adalah cara atau teknik untuk mencapai tujuan khusus tertentu. Karena dalam pembelajaran itu biasanya terdapat lebih dari satu metode yang digunakan. 

Meskipun pada dasarnya satu metode bisa digunakan untuk mencapai lebih dari satu tujuan, akan tetapi untuk pertimbangan variasi dan motivasi belajar siswa sebaiknya pembelajaran menggunakan metode yang bervariasi.

Dengan metode yang bervariatif guru tidak hanya terpaku menggunakan satu metode saja tetapi dapat melakukan beberapa metode seperti metode ceramah, selain itu metode Tanya jawab, metode diskusi, metode latihan, metode demonstrasi dan eksperimen, metode karyawisata, metode kerja  kelompok. 

Dari satu metode guru dapat melakukan dengan hal yang berbeda dan harus lebih kreatif lagi.

6. Pemilihan Media Pembelajaran

Menentukan jenis media pembelajaran harus diperhatikan dengan benar, yang akan guru buat itu apakah semacam alat bantu guru dalam mengajar (presentasi) ke siswa atau kita arahkan untuk bisa dibawa pulang siswa untuk belajar mandiri di rumah atau sekolah.

Ikuti BlogPendidikan.net pada Aplikasi GOOGLE NEWS : FOLLOW (Dapatkan berita terupdate tentang guru dan pendidikan). Klik tanda  (bintang) pada aplikasi GOOGLE NEWS.