Pendidikan Maju Dinegara Ini Terapkan Jam Masuk Sekolah Lebih Siang, Bukan Pagi-pagi buta

Pendidikan Maju Dinegara Ini Terapkan Jam Masuk Sekolah Lebih Siang, Bukan Pagi-pagi buta

BlogPendidikan.net
- Sebuah video jawaban Gubernur NTT Viktor Laiskodat kepada wartawan terkait kebijakan masuk sekolah menjadi jam 5.30 pagi viral di media sosial yang mengundang pro dan kontra. Dalam video viral itu Gubernur NTT Viktor Laiskodat tampak antara emosional atau bercanda meladeni pertanyaan wartawan. 

Saat itu wartawan menanyakan rujukan apa yang dipakainya mencetus aturan masuk sekolah di pagi buta untuk sejumlah SMAN dan SMKN di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Apakah ada dasar hukumnya terkait kebijakan tersebut,” tanya wartawan ke Gubernur NTT Viktor Laiskodat yang sedang berjalan.

“Ha? Dasar hukum? kau pikir sendiri,” balas Viktor Laiskodat sambil menunjuk ke arah si penanya. “Kau pun pagi-pagi datang-datang dasar hukum nanti kau celop di situ nanti," sambung Viktor Laiskodat sambil menunjuk ke arah tanah berlumpur yang berada di samping kakinya. 

Mari kita melihat bagaimana sekolah-sekolah yang sistem pendidikannya terkemuka di dunia, apakah menerapkan jam masuk sekolah pagi-pagi buta atau sebaliknya?

Finlandia menjadi negara yang memiliki kualitas pendidikan terbaik di dunia. Negara ini juga menerapkan jam masuk sekolah lebih siang.

Jam masuk sekolah menjadi sorotan usai Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat menerapkan jam sekolah pada 05.30 WITA.

Viktor mengklaim kebijakan tersebut untuk mencetak sumber daya manusia dengan kedisiplinan dan etos kerja tinggi. Namun, langkah ini menuai banyak kritik karena tak ramah siswa dan orang tua.

Menurut hasil penelitian di Finlandia, masuk sekolah lebih siang mampu mengurangi tekanan dan bisa membuat siswa lebih siap menerima materi, demikian penelitian yang dirilis di National Library of Medicine.
Selain itu, jam-jam tersebut juga dilaporkan membuat siswa sehat.

Murid di Finlandia biasanya memulai sekolah dari pukul 09.00-09.45 waktu setempat hingga pukul 14.00-14.45 waktu setempat.

Mereka memiliki jam belajar di kelas lebih panjang tetapi juga memiliki banyak jam istirahat.

Sebagai negara yang memiliki kualitas pendidikan terbaik, Finlandia juga punya indikator lain tak hanya soal jam masuk sekolah.

6 Indikator kualitas pendidikan di Finlandia:

1. Tak ada tes standar

Finlandia tak memiliki tes standar. Mereka hanya menerapkan Ujian Matrikulasi Nasional yang bisa diikuti secara sukarela untuk siswa akhir sekolah menengah atas.

Semua siswa di negara Nordik itu dinilai berdasarkan individual dan sistem penilaian ditetapkan guru mereka.

2. Akuntabilitas guru

Pemerintah menerapkan standar yang sangat tinggi untuk pengajar di sekolah. Seluruh guru harus memiliki gelar master sebelum mengajar. Program pengajaran merupakan sekolah profesional paling ketat dan selektif di seluruh negeri.

3. Kolaborasi bukan kompetisi

Sistem pendidikan Finlandia tak mengkhawatirkan sistem berbasis prestasi buatan atau sewenang-wenang. Selain itu, tak ada daftar sekolah atau guru dengan kinerja terbaik. Bagi Finlandia kerja sama adalah hal yang wajar dibanding persaingan.

4. Menjadikan hal dasar prioritas

Finlandia menjadikan hal dasar seperti lingkungan siswa dan tingkat kebahagiaan mereka, kesehatan, adalah hal-hal prioritas. Pemerintah berusaha membuat lingkungan sekolah menjadi tempat yang nyaman bagi para siswa.

Dasar-dasar yang menjadi prioritas untuk muridnya sebagai berikut:

-Pendidikan harus menjadi instrumen untuk mengimbangi ketimpangan sosial.
-Semua siswa menerima makanan sekolah gratis
-Kemudahan akses pelayanan kesehatan.
-Konseling Psikologi
-Bimbingan individual.

5. Masuk sekolah di usia lebih tua

Siswa di Finlandia mulai masuk sekolah saat mereka berusia tujuh tahun. Pemerintah juga hanya menerapkan wajib sekolah sembilan tahun. 

Setelah melewati masa itu, siswa diberi kebebasan untuk memilih melanjutkan sekolah atau tidak. Dari sudut pandang psikologis, cara tersebut merupakan cita-cita yang membebaskan siswa.

6. PR sedikit dan punya guru sama

Menurut laporan, Finlandia juga memiliki jumlah pekerjaan rumah paling sedikit dibanding siswa lain di dunia.

Selain itu, siswa di Finlandia juga kerap memiliki guru yang sama hingga enam tahun. Para guru ini bisa berperan sebagai pembimbing atau bahkan anggota keluar.

Selama tahun-tahun tersebut, rasa saling percaya dan ikatan dibangun sehingga kedua belah pihak saling mengenal dan menghormati.

sumber: cnnindonesia.com