BlogPendidikan.net - Asesmen diagnostik merupakan hal yang tidak terpisahkan dari proses pembelajaran dikelas, asesmen ini dilakukan pada awal pembelajaran di minggu pertama tahun pembelajaran.
Asemen diagnostik non kognitif untuk mengetahui gaya belajar, bakat dan minat siswa melalui format berupa angket yang akan diisi siswa.
Asesmen Diagnostik atau penilaian diagnostik yang sering dilaksanakan ada dua jenis, yaitu asesmen non kognitif dan asesmen kognitif. Kedua jenis asesmen diagnostik ini memiliki tujuan asesmen yang berbeda.
Asesmen non kognitif bertujuan untuk mengetahui dan memahami kondisi kesejahteraan psikologi dan sosial emosi siswa, aktivitas siswa selama belajar dirumah, gaya belajar siswa, pergaulan siswa, dan juga kondisi keluarga siswa.
Sedangkan asesmen kognitif memiliki tujuan untuk mengidentifikasi capaian kompetensi siswa, menyesuaikan pembelajaran dikelas dengan kompetensi rata-rata siswa, memberikan kelas remedial atau pelajaran tambahan pada siswa yang nilainya dibawah rata-rata.
Siapa yang bertanggung jawab melakukan asesmen diagnostik? Asesmen diagnostik bukan hanya tanggung jawab guru BP atau wali kelas saja.
Sejatinya asesmen diagnostik harus dilakukan oleh semua guru mata pelajaran juga.
Baca Juga: Template Desain MPLS Untuk Jenjang SD
Kepala sekolah sebagai komando di sekolah memiliki tanggung jawab untuk memastikan asesmen ini dilakukan disemua kelas diminggu pertama dan secara berkala pada awal pembelajaran.
Untuk lebih jelasnnya, Anda bisa mendownload contoh Asemen diagnostik non kognitif gaya belajar, bakat dan minat siswa, pada link dibawah ini.
Format 1 UNDUH
Format 2 UNDUH
Format 3 UNDUH
Demikian tulisan tentang ontoh Asemen diagnostik non kognitif gaya belajar, bakat dan minat siswa, semoga bermanfaat.