BlogPendidikan.net - Pada tahap ini, Anda melakukan pemilihan indikator Praktik Kinerja yang relevan untuk menjadi fokus peningkatan kinerja.
Pemilihan indikator ini dapat merujuk pada rekomendasi Indikator yang direkomendasikan melalui Rapor Pendidikan di Satuan pendidikan, mencakup aspek-aspek kritis dari proses pembelajaran.
Anda juga memiliki fleksibilitas untuk memilih indikator lainnya yang sesuai dengan konteks dan kebutuhan spesifik satuan pendidikan.
Keseluruhan, keterkaitan antara Indikator Rapor Pendidikan dan Pengelolaan Kinerja membantu membimbing Guru dalam merencanakan strategi peningkatan kinerja yang efektif.
Baca Juga: Download File Lengkap Progres 25 Sampai 100 Persen, Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah
Indikator D1 Kualitas Pembelajaran memiliki 8 turunan Sub Indikator dalam Praktik Kinerja mulai dari Keteraturan Suasana Kelas hingga Instruksi Pembelajaran.
Guru hanya dapat memilih satu sub indikator yang akan ditingkatkan melalui Siklus Peningkatan Kinerja. Pilihan indikator dapat diubah sesuai dengan prioritas pendidikan nasional.
Berikut 8 Sub Indikator Dalam Praktik Kinerja Guru di Pengelolaan Kinerja PMM dan Contoh Isian Upaya Mempelajarinya.
1. Penerapan Disiplin Positif
Indikator ini berfokus pada upaya menerapkan prinsip disiplin positif untuk mengelola perilaku dan kebiasaan kelas yang disepakati bersama
Perilaku kerja yang bisa dipilih yaitu melakukan refleksi dinamika kelas untuk menerapkan kesepakatan kelas, melakukan penguatan positif terhadap perilaku yang sesuai kesepakatan kelas.
Upaya mempelajari
Guru memfasilitasi siswa untuk menyadari konsekuensi dan memperbaiki perilaku melanggarnya (restitusi).
2. Keteraturan Suasana Kelas
Keteraturan suasana kelas berfokus pada upaya guru dalam membangun suasana kelas yang kondusif untuk proses belajar dengan meminimalisir gangguan yang bisa mengalihkan perhatian siswa dari aktivitas belajar
Dalam prakteknya, guru dapat memilih fokus perilaku yang akan dipraktekkan dan dinilai oleh atasan antara lain melakukan komunikasi positif untuk membangun suasana kelas yang kondusif.
Upaya mempelajari
Guru juga bisa melakukan strategi pengelompokan untuk mengaktifkan keterlibatan siswa dalam belajar, dan mengingatkan akan kesepakatan kelas /aturan yang disepakati.
3. Umpan Balik Konstruktif
Indikator dukungan psikologis ini menekankan pada upaya guru dalam memberikan umpan balik atau menyampaikan informasi tentang kemajuan proses dan capaian pembelajaran kepada siswa untuk menumbuhkan motivasi belajar intrinsik.
Upaya mempelajari
Guru bisa menunjukkan perilaku ini dengan memberikan umpan balik yang spesifik sesuai tujuan, ataupun umpan balik yang lebih berfokus pada proses atau usaha siswa, dan mendiskusikan umpan balik dengan siswa.
4. Perhatian dan Kepedulian
Indikator ini berfokus pada upaya guru dalam memberikan perhatian dan dukungan sesuai dengan kebutuhan belajar setiap siswa untuk menumbuhkan motivasi belajar intrinsik
Upaya mempelajari
Dalam praktik kinerja, guru bisa menunjukkan empati, menunjukkan pemahaman terhadap kebutuhan, kondisi dan karakteristik siswa, dan guru menghargai usaha yang ditunjukkan siswa.
5. Ekspektasi pada Peserta Didik
Upaya mengkomunikasikan ekspektasi yang tinggi kepada semua dan setiap siswa untuk menumbuhkan motivasi belajar intrinsik
Dalam menerapkan indikator ini guru dapat mengkomunikasikan harapannya yang tinggi terhadap masa depan seluruh siswa.
Upaya mempelajari
Guru juga bisa mengkomunikasikan harapan positif terhadap semua siswa secara setara dan tanpa diskriminasi dan memberikan tantangan yang bermakna disertai motivasi untuk mencapainya.
6. Aktivitas Interaktif
Aktivitas interaktif termasuk dalam kategori metode pembelajaran, yang menekankan pada upaya untuk meningkatkan interaksi atau keterlibatan siswa dalam pembelajaran.
Memfasilitasi kolaborasi dan komunikasi antar siswa untuk peningkatan efektivitas pembelajaran.
Fokus perilaku kerja yang bisa ditunjukkan guru yaitu memfasilitasi kegiatan pembelajaran yang memberi peran pada semua siswa.
Upaya mempelajari
Guru bisa mengajukan pertanyaan yang menstimulasi proses diskusi dan berpikir kritis, dan memfasilitasi terjadinya diskusi kelompok yang interaktif, kritis dan inklusif.
7. Instruksi yang Adaptif
Indikator praktik kinerja ini berfokus pada penyesuaian praktik pembelajaran sesuai kebutuhan belajar siswa (pembelajaran berdiferensiasi).
Perilaku yang bisa dilakukan guru adalah dengan melaksanakan pembelajaran yang responsif berdasarkan respon siswa.
Upaya mempelajari
Guru menyesuaikan desain pembelajaran sesuai kebutuhan belajar siswa yaitu dengan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi, dan melakukan refleksi pembelajaran yang melibatkan siswa misalnya dengan mengkomunikasikan hasil asesmen formatif.
8. Instruksi Pembelajaran
Dalam indikator ini dilihat kemampuan guru dalam menjelaskan konsep pembelajaran menggunakan demonstrasi, ilustrasi atau contoh yang relevan dan konstekstual sehingga memudahkan siswa memahami materi pembelajaran
Indikator penilaiannya bisa dilihat dari penjelasan guru yang mudah dipahami.
Upaya mempelajari
Pemberian contoh yang kontekstual, relevan dengan kehidupan sehari hari, dan kemampuan guru menyampaikan penjelasan secara terstruktur dan logis.
Demikian tulisan tentang 8 Sub Indikator Dalam Praktik Kinerja Guru, semoga bermanfaat.